Sukses

FBI Beri Penghargaan ke Polri Atas Investigasi Bersama Kasus Kapal Equanimity

Penghargaan ini diberikan karena kerja sama antara Polri dan FBI dalam menangani kasus Equanimity dan Wise Honest.

Liputan6.com, Jakarta - Federal Bureau of Investigation (FBI) atau badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat memberikan penghargaan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas kerja sama dalam investigasi meringkus kejahatan internasional.

"FBI mengapresiasi kerja sama luar biasa dalam hal investigasi bersama. Kontribusi Polri sangat tak ternilai dan Polri berhak menerima penghormatan FBI kepada semua anggota yang terlibat dalam menyukseskan misi ini," demikian tertulis dalam piagam penghargaan FBI kepada 35 anggota Polri, Jumat (5/7/2019).

Menanggapi pencapaian Polri di mata internasional, Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis mengatakan, Polri harus menjalin kerja sama dengan rekan-rekan dari negara lain, seperti yang dilakukan bersama FBI.

"Saya sangat bangga dengan pencapaian ini, jadi izinkan saya dalam kesempatan ini untuk menyampaikan rasa terima kasih kami kepada Wakil Direktur FBI, yang menyampaikan penghargaan kepada personel Polri," kata Idham.

Penghargaan ini diberikan karena kerja sama apik antara Polri dan FBI dalam menangani kasus Equanimity dan Wise Honest. Sebelumnya, Kapal Equanimity disita Polri dalam rangka membantu otoritas Amerika Serikat, dalam hal ini FBI.

Komjen Idham berharap ke depan, Polri dapat memperkuat kerja sama dan kolaborasi dengan FBI dan berkomitmen untuk memberikan bantuan dalam menangani kasus-kasus kejahatan.

"Saya sangat yakin bahwa kerja sama kami akan tumbuh lebih kuat dan saling menguntungkan," tutur Idham.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tandatangani Letter of Intent

Selain pemberian penghargaan kepada Polri, FBI dan Polri menandatangani Letter of Intent (LOI) sebagai komitmen kerja sama kuat, kolaborasi, sinergitas memerangi musuh bersama.

Idham menjelaskan, kejahatan saat ini tumbuh secara masif dengan tipe baru, modus operandi baru, sindikat baru, dan melibatkan negara lain.

Lebih jauh, lanjut Idham, teknologi saat ini berkembang pesat dan digunakan oleh hampir semua orang di dunia ini, berkontribusi pada generasi baru kejahatan transnasional, seperti penyalahgunaan media sosial, penipuan kartu kredit, eksploitasi seksual anak, kejahatan dunia maya, ancaman sejenis terorisme; terorisme keuangan, dan terorisme cyber.

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami menyambut untuk menandatangani perpanjangan Letter of Intent antara Polri dan FBI dalam Pembangunan Kapasitas dan Mencegah dan Memerangi Kejahatan Transnasional," Idham menandaskan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.