Sukses

Tersangka dihadirkan saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Bareskrim Polri, Ditjen Gakkum KLHK dan lembaga pemerhati satwa (JAAN dan WCS) mengungkap jaringan perdagangan satwa dilindungi di Jawa Tengah. (merdeka.com/Imam Buhori)
1/5

Tersangka dihadirkan saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Bareskrim Polri, Ditjen Gakkum KLHK dan lembaga pemerhati satwa (JAAN dan WCS) mengungkap jaringan perdagangan satwa dilindungi di Jawa Tengah. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan (PPH) Ditjen Gakkum KLHK Sustyo Iriyono menunjukkan barang bukti saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Tiga tersangka MUA, AM, dan KG berhasil diamankan. (merdeka.com/Imam Buhori)
1/5

Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan (PPH) Ditjen Gakkum KLHK Sustyo Iriyono menunjukkan barang bukti saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Tiga tersangka MUA, AM, dan KG berhasil diamankan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) dan Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Mohammad Fadil Imran menunjukkan barang bukti saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). (merdeka.com/Imam Buhori)
1/5

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) dan Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Mohammad Fadil Imran menunjukkan barang bukti saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). (merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Barang bukti diperlihatkan saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Jakarta, Rabu (7/2/2019). Polisi mengamankan barang bukti sejumlah satwa dilindungi yakni lima ekor Kanguru Tanah/Pelandu Aru (Thylogale brunii), satu ekor Beruang Madu (Helarctos malayanus). (merdeka.com/Imam Buhori)
1/5

Barang bukti diperlihatkan saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Jakarta, Rabu (7/2/2019). Polisi mengamankan barang bukti sejumlah satwa dilindungi yakni lima ekor Kanguru Tanah/Pelandu Aru (Thylogale brunii), satu ekor Beruang Madu (Helarctos malayanus). (merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Sebuah layar menunjukkan gambar satwa dilindungi saat gelar kasus perdagangan ilegal di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Polisi juga mengamankan 15 ekor Burung Tiong Emas/Beo, dua ekor Kakaktua Jambul Kuning, dua ekor Nuri Kepala Hitam, dan satu ekor Nuri Kelam (merdeka.com/Imam Buhori)
1/5

Sebuah layar menunjukkan gambar satwa dilindungi saat gelar kasus perdagangan ilegal di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Polisi juga mengamankan 15 ekor Burung Tiong Emas/Beo, dua ekor Kakaktua Jambul Kuning, dua ekor Nuri Kepala Hitam, dan satu ekor Nuri Kelam (merdeka.com/Imam Buhori)

Selengkapnya
Tersangka dihadirkan saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Bareskrim Polri, Ditjen Gakkum KLHK dan lembaga pemerhati satwa (JAAN dan WCS) mengungkap jaringan perdagangan satwa dilindungi di Jawa Tengah. (merdeka.com/Imam Buhori)
Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan (PPH) Ditjen Gakkum KLHK Sustyo Iriyono menunjukkan barang bukti saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Tiga tersangka MUA, AM, dan KG berhasil diamankan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) dan Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Mohammad Fadil Imran menunjukkan barang bukti saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). (merdeka.com/Imam Buhori)
Barang bukti diperlihatkan saat gelar kasus perdagangan ilegal satwa dilindungi di Jakarta, Rabu (7/2/2019). Polisi mengamankan barang bukti sejumlah satwa dilindungi yakni lima ekor Kanguru Tanah/Pelandu Aru (Thylogale brunii), satu ekor Beruang Madu (Helarctos malayanus). (merdeka.com/Imam Buhori)
Sebuah layar menunjukkan gambar satwa dilindungi saat gelar kasus perdagangan ilegal di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (7/2/2019). Polisi juga mengamankan 15 ekor Burung Tiong Emas/Beo, dua ekor Kakaktua Jambul Kuning, dua ekor Nuri Kepala Hitam, dan satu ekor Nuri Kelam (merdeka.com/Imam Buhori)

FOTO: Polisi Tangkap Tiga Tersangka Penjual Kanguru hingga Beruang Madu

Penyidik Dittipidter Bareskrim Polri bersama Ditjen Gakkum KLHK dan lembaga pemerhati satwa (JAAN dan WCS) berhasil mengungkap jaringan perdagangan satwa dilindungi di Kabupaten Kudus, Pati, dan Jepara, Jawa Tengah.
Editor:
Johan Fatzry
Photographer:
Merdeka.com

Foto Terkini

Dalam momen liburan lebaran, Indra Bekti dan Aldila Jelita pergi ke Australia dengan mengunjungi berbagai tempat. Bersama kedua buah hatinya, pasangan suami istri ini banyak abadikan momen akrab di media sosial Instagram. (Liputan6.com/IG/@indrabekti)4
Hot
Makin Mesra, Ini Potret Seru Keluarga Indra Bekti Liburan ke Negeri Kanguru
Indra Bekti dan Aldila Jelita beberapa waktu belakangan ini terlihat tengah menikmati momen liburan keluarga bersama di Australia. Dalam momen liburan tersebut, pasangan selebriti ini turut mengajak kedua buah hatinya. Setelah sempat jalani proses cerai dan kembali rujuk, pasangan ini pun terlihat semakin mesra.
Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved