Sukses

Gerindra Dinilai Layak Masuk Kabinet Jokowi, Prabowo Akan Bicara dengan Partai

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai Partai Gerindra layak bergabung dalam koalisi pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai Partai Gerindra layak bergabung dalam koalisi pemerintahan. Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid menganggap pandangan itu sangat wajar.

"Pandangan yang sangat wajar dan sangat tepat mengingat potensi Gerindra yang besar, karakter Gerindra yang disiplin dan konsisten,komitmen kebangsaan Gerindra yang sangat serius," kata Sodik saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/6/2019).

Sodik tidak bisa memastikan apakah partainya akan gabung ke menerima tawaran gabung ke pemerintahan. Kata dia, semua itu tergantung keputusan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Soal memerima atau menolak tawaran itu sepenuhnya hak pimpinan, Pak Prabowo akan membicarakan dengan dewan pembina, Dewan Pakar, DPP, dan DPD, DPC, se-Indonesia," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menghormati

Meski begitu, Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini tetap menghormati pandangan yang menyebut Gerindra layak bergabung dalam kabinet ataupun koalisi. Dia pun mengucapkan terima kasih.

"Kami sampaikan terima kasih atas pandangan tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, ada partai di internal koalisi pendukung Presiden Joko Widodo yang berpendapat Gerindramerupakan partai paling pantas ditawari untuk bergabung. Apabila koalisi memutuskan menambah anggotanya.

"Ada juga yang berpendapat kalau pun partai koalisi di pemerintahan akan datang mau bertambah, Gerindra pantas ditawari," kata Arsul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.