Sukses

5 Hal Ini Terungkap Usai Kebakaran Landa Pabrik Korek Gas di Langkat

Polisi telah menetapkan status tersangka kepada si penyewa rumah yang menjadikan tempat tersebut sebagai pabrik korek gas.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 orang tewas dalam kebakaran pabrik korek gas di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB menjelang pelaksanaan salat Jumat, pada 12 Juni kemarin.

Dari jumlah korban yang tewas, lima di antaranya masih anak-anak. Selebihnya adalah para pekerja yang rata-rata berjenis kelamin perempuan. Tubuh mereka hangus dan sulit dikenali.

Ledakan tabung gas diduga menjadi penyebab kebakaran hebat itu.

"Informasi awal menyebutkan, saat pekerja hendak salat Jumat, terdengar ledakan. Tapi tidak tahu ledakan apa dan dari mana asalnya. Belum dapat informasi, masih diselidiki," jelas Kepala BPBD Langkat, Irwan Syahri.

Polisi juga telah menetapkan status tersangka kepada si penyewa rumah yang menjadikan tempat tersebut sebagai pabrik korek gas.

Berikut deretan info terbaru pascakebakaran pabrik korek gas di Binjai, Kabupaten Langkat:

Saksikan video pilihah di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Penyewa Rumah Ditetapkan Tersangka

Burhan adalah si penyewa rumah yang kini telah berstatus tersangka. Pria 37 tahun itu sudah diamankan dan diperiksa di Polda Sumut.

Namun, polisi belum bisa memastikan apakah Burhan juga pemilik pabrik korek gas yang terbakar atau tidak.‎

Sementara, sang pemilik rumah bernama ‎Sri Maya warga Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat juga sudah diamankan ke Polres Binjai. Namun status Sri masih sebagai terperiksa.

"Penyewa dan pemilik sudah diamankan. Pemilik di Polres Binjai, penyewa di Polda Sumut," kata Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, Jumat (21/6/2019).

3 dari 7 halaman

Korban Tewas Ibu dan Anak-Anak

Pascakebakaran, Polda Sumut menurunkan Tim Labfor ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Pastinya, kebakaran sumbernya api. Karena pabrik rumahan ini adalah pabrik korek api. Akibat gas, mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, Jumat, 21 Juni kemarin.

Agus menyebut seluruh korban tewas berjumlah 30 orang. Korban tewas terdiri dari ibu rumah tangga dan anak-anak. Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut di Kota Medan.

"Kalau kerja, mereka juga sering bawa anaknya, makanya ada korban anak- anak," kata Dewi, salah satu warga sekitar.

 

4 dari 7 halaman

Pekerja Berasal dari Desa Sambirejo

Sementara itu, dari kesakian salah satu warga menyebutkan, bahwa para pekerja di pabrik korek gas itu kebanyakan berasal dari Desa Sambirejo.

Meski begitu, ada juga pekerja berasal Stabat dan Binjai. Menurutnya, kejadian tersebut sekitar pukul 12.00 WIB.

"Warga sini banyak, ada juga warga luar yang kerja di pabrik itu," ungkap Dewi.

Untuk berapa total pekerjanya, Dewi mengaku tak tahu pasti. Yang dia ketahui sebagian besar pekerja adalah ibu rumah tangga.

5 dari 7 halaman

Lokasi yang Terbakar Berupa Rumah Permanen

Menurut Kepala BPBD Langkat, Irwan Syahri, lokasi yang terbakar berupa rumah permanen berukuran sekitar 5x7 meter. Para korban diduga terjebak saat kebakaran terjadi.

Rumah tersebut dijadikan pabrik home industry mancis atau korek gas yang beralamat di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejp, Kecamatan Binjai.

Namun, Irwan mengaku pihaknya belum dapat mengetahui penyebab kebakaran nahas itu. Dari informasi yang beredar disebutkan ada ledakan dari rumah itu menjelang waktu salat Jumat.

"Tapi enggak tahu ledakan apa, belum tahu, belum dapat informasi," papar Irwan.

Tapi ada dugaan kebakaran terjadi akibat ledakan tabung gas. Api dengan cepat menjalar hingga menghanguskan seluruh pabrik.

Api kemudian berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.

6 dari 7 halaman

4 Pekerja Selamat

Dalam peristiwa ini, diketahui ada empat korban orang pekerja yang selamat, yaitu Pipit, Ariyani, Nurasiyah, dan Ayu Anita Sari.

Mereka berstatus warga Dusun II, Desa Sambirejo, Binjai Utara. Mereka selamat karena sedang keluar untuk makan siang.

Kapolsek Binjai, AKP B Naibaho menerangkan, pabrik merupakan tempat perakitan kepala pemantik api ilegal. Saat beroperasi, pabrik ini hanya menerima kepala pemantik api yang datang dari Medan dan sudah berisi gas. Di pabrik ini hanya merakit kepala batu pemantik api.

"Di sini dipasang kepala pemantiknya, lalu di-packing," ujarnya.

7 dari 7 halaman

Jendela Diteralis

Rumah yang dijadikan pabrik korek gas tersebut memiliki jendela terpasang teralis. Hal ini diungkap Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting.

Saat kebakaran terjadi, pintu rumah terkunci dari luar. Dugaan sementara, pihak pemilik pabrik yang masih dalam penyelidikan takut karena izin tidak lengkap.

"Tidak menutup kemungkinan seperti itu. Makanya dibuat masuk dari pintu belakang," jelas Siswanto. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.