Sukses

Papua Jadi Tuan Rumah PON 2020, Menpora: Siapkan Tim Kelola Pasca PON

Menpora minta ada tim yang mengelola keberlanjutan venue usai pemanfaatan PON 2020.

Liputan6.com, Jakarta Papua bakal menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Terkait hal itu, Menpora Imam Nahrawi berharap Pemerintah Provinsi Papua segera menyiapkan tim atau lembaga yang mengelola keberlanjutan venue usai pemanfaatannya. 

"Saya harap Pemprov agar sedini mungkin menyiapkan lembaga pengelola pasca PON, untuk mengelola venue yang begitu bagus ini, agar tetap termanfaatkan dan terawat dengan baik," kata Menpora usai meninjau Stadion Papua Bangkit, Jumat (20/6).

Menpora juga berharap dengan adanya sejumlah venue pasca PON, akan mendorong lahirnya atlet baru di Papua, agar ikut berkontribusi. "Tidak hanya mengharumkan Papua tapi juga berprestasi tingkat dunia dan mampu mengibarkan Merah-Putih di kancah olahraga dunia."

Pembangunan tersebut menurut menpora bisa menjadi pemicu dan semangat provinsi lain agar memiliki harapan sama menyelenggarakan PON atau single event lainnya karena melalui olahraga juga akan mempercepat perkembangan infrastruktur.

"Saya gembira sekali ini membuktikan pemerintah pusat, pemprov, pemkab amat sangat serius mendukung hal ini jangan pernah kendor semangatnya tetep bangkit seperti nama stadion ini yang menjadi kebangkitan olahraga Indonesia dari timur," tutur Menpora.

Project Manager Stadion Dwi Aji Wicaksono menyampaikan perkembangan proyek untuk Stadion Utama Papua Bangkit rampung sejak Mei 2019. Total lahan untuk Stadion Papua Bangkit adalah 13 hektar dan keseluruhan dengan venue disekelilingnya seluas 42 hektar. Mulai dari lapangan pemanasan hingga area Istoran dan Aquatik.

"Progress sudah 100 persen dengan seluruh equipment telah berfungsi seluruhnya. Stadion ini didesain dengan kapasitas 40 ribu penonton, rumputnya berstandar FIFA seperti di GBK, lampunya 1800 lux di sekeliling lapangan ada lintasan atletik dan kelebihannya nantinya akan disertifikasi kelas satu, untuk lintasan atletik dari federasi internasional atletik," jelas Aji.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.