Sukses

ICW: Jenderal Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK Pertaruhkan Nama Polri

Donal mengatakan, jika menyodorkan calon bermasalah, hal ini akan membawa dampak negatif dan tudingan miring kepada lembaga Polri nantinya.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menyarankan Kapolri selektif menjaring calon peserta yang mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Pernyataan ini menanggapi beredarnya  nama-nama perwira tinggi (Pati) Polri yang terdaftar. Meski, pihak Polri menegaskan, nama nama itu belum final.

"Nama-nama itu kan juga belum pasti. Tapi saya tegaskan di sini Polri pertaruhkan Reputasi Institusi," ujar Donal Fariz dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6/2019).

Donal mengatakan, Mabes Polri tengah mempersiapkan sejumlah Pati untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Kelak nantinya para calon akan dinilai sebagai representasi Institusi Polri.

Sehingga, jika menyodorkan calon bermasalah, hal ini akan membawa dampak negatif dan tudingan miring  kepada lembaga Polri nantinya.

"Makanya Polri harus sangat selektif," ucap dia.

Sesuai Surat Kapolri Nomor: B/722/VI/KEP/2019/SSDM, tercatat ada 4 Pati berpangkat Irjen, sisanya berpangkat Brigjen.

Mereka di antaranya, Wakabareskrim Irjen Antam Novambar, Widyaiswara Utama Utama Sespam Lemdiklat Polri Coki Manurung, dan Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Sri Handayani.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Bintang 2

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan ada peraturan Kapolri tentang penugasan khusus. Ada juga tahapan pemeriksaan administrasi tentang kompetensi, serta persyaratan lain seperti rekam jejak dan seterusnya.

"Barusan saya ditelepon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final. Apabila sudah final tentunya akan kita sampaikan surat secara resmi kepada Pansel Capim KPK," kata Dedi di kantornya, Kamis, 20 Juni 2019.

Menurutnya, sejak pendaftaran dibuka, Polri masih memiliki waktu cukup panjang untuk melakukan seleksi internal. Pendaftaran sendiri akan ditutup pada 4 Juli nanti. "Sekarang masih tanggal 20, masih dua minggu lagi untuk batas akhir. Targetnya H-1 sebelum masuk ke pendaftaran," tandasnya.

Dedi mengatakan poin yang dipertimbangkan adalah lamanya pengalaman Pati Polri dalam tugas penegakan hukum atau Gakkum. Untuk itu, Pati Polri yang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK tidak harus berlatar belakang penanganan kasus korupsi. Hanya saja memiliki nilai plus ketika diuji.

Para Pati yang mendaftar juga wajib berpangkat Irjen atau bintang dua. "Bu Basaria kan saat daftar aktif, dinaikkan bintang dua dulu. Persyaratan Pati Polri, minimal bintang dua. Bahkan deputi bintang dua. Eselonnya kan 1A," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.