Sukses

Banjir di Samarinda Tak Kunjung Surut, Warga Resah

Warga korban banjir yang sudah beberapa hari mengungsi di Masjid Al-Muhajirin di Bengkuring Sempaja, membatalkan niatnya untuk kembali ke rumah.

Liputan6.com, Samarinda - Ditengah guyuran hujan deras, warga di Jalan Rajawali, Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Sabtu pagi digegerkan dengan penemuan jasad pria berusia 55 tahun yang tergeletak di warung.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (15/6/2019), warga pun mengevakuasi jasad penjual minyak gas keliling ini ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie untuk divisum.

Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tak juga berhenti turun ditengah banjir yang belum juga surut di permukiman warga di kawasan Pemuda Temindung Permai, Samarinda.

Aktivitas warga nyaris lumpuh dengan genangan air mencapai hampir setengah meter. Bahkan sebagian warga mulai resah dan melaporkan ke posko tanggap darurat bencana banjir.

"Karena adanya hujan yang terus menerus, ini sepertinya air akan naik lagi," kata Komandan Koramil Sungai Pinang Mayor Suntari.

Warga korban banjir yang sudah beberapa hari mengungsi di Masjid Al-Muhajirin di Bengkuring Sempaja, membatalkan niatnya untuk kembali ke rumah. Keadaan cuaca yang masih tidak menentu, warga khawatir genangan air akan kembali naik.

Perahu karet beserta sejumlah relawan juga siaga di permukiman untuk membantu warga evakuasi. (Rio Audhitama Sihombing)Â