Sukses

Latar Belakang Pembantaian Keluarga di Tangerang

Pelaku pembantaian satu keluarga yang bernama Ricard Septhor (27) tewas di lokasi kejadian.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan pembantaian satu keluarga di Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, bermotif percobaan pencurian. Pelaku adalah Ricard Septhor (27) yang juga tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa pada Minggu 2 Juni 2019 dini hari itu terjadi dalam rumah Komplek Deplu yang menewaskan Farhansyah (16), anak dari korban Taslimah (40). Sementara Taslima hingga kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Kuat dugaan adalah percobaan pencurian, yang dilakukan oleh tersangka Richard yang juga tewas di rumah korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dicky Ario Yustianto, Selasa (11/6/2019).

Dugaan itu diperkuat dari rekaman CCTV rumah warga sekitar yang menyorot ke arah rumah korban. Meski samar-samar, terlihat seorang pria yang diduga adalah Richard, masuk ke rumah korban sendirian.

Tidak lama kemudian, diduga terjadi baku hantam antara pelaku dengan kedua korban di dalam rumah. Sayangnya, polisi hingga kini belum bisa meminta keterangan kepada Taslimah yang juga saksi kunci kejadian.

"Oleh dokter belum mendapat izin untuk meminta keterangan, jadi masih terus didalami kronologisnya," ujar Dicky.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembantaian Satu Keluarga

Satu keluarga di Kavling Deplu Adam Malik, Jalan Manggala, no. 154 RT 007/007, Cipadu Jaya, Larangan Kota Tangerang, menjadi korban pembantaian orang tak dikenal.

Akibatnya, dua orang tewas di tempat. Sementara seorang masih kritis di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.

"Benar dugaan pembunuhan, kami masih lidik," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, Minggu (2/6/3019).

Dia menjelaskan, dalam peristiwa itu terdapat tiga korban, dua di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka tusuk. Data yang dihimpun, ketiga korban itu adalah Farhansyah Akbar (16) dan Mr.X yang ditemukan meninggal dan Taslimah (40) korban luka tusuk.

"Ada tiga orang yang mengalami luka tusuk. Dua meninggal dunia atas nama Farhansyah Akbar dan Mr X, serta Istri dari pemilik rumah yang masih selamat di RS Fatmawati untuk penanganan cepat karena ususnya terburai," ujarnya.

Sementara satu orang lainnya yang didapati meninggal dunia, belum diketahui identitasnya. Sedangkan, menurut Abdul Rachim, Farhansyah Akbar meninggal dunia setelah menderita luka tusuk di bagian pinggang sebelah kiri hingga menembus ke perut bagian depan.

"Sementara pada tubuh korban Mr X, ditemukan luka terbuka pada bagian dada kiri dengan pisau masih menancap, luka terbuka pada leher, atas telinga kiri terdapat luka sayatan, dan luka terbuka lainnya di pinggang dan perutnya," ungkapnya.

Pantauan di lokasi, rumah korban yang merupakan tempat kejadian perkara sudah diberikan garis polisi dan dalam proses penyelidikan. Sedangkan, dalam rumah mewah bercat cokelat ini terdapat satu mobil yang terparkir didalam garasi dan dua mobil lainnya di halaman rumah. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.