Sukses

Cerita Kakek Pendi, 30 Tahun Jadi Porter di Stasiun Gambir

Pendi tak lagi muda, namun masih kuat mengangkat koper maupun berbagai barang para penumpang ke lantai tiga stasiun

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Gambir menjadi ladang subur para perantau yang tak punya kemampuan khusus. Mereka menjadi porter atau pengangkut barang penumpang untuk menyambung hidup.

Salah satunya adalah Pendi (70). Pendi tak lagi muda, namun masih kuat mengangkat koper maupun berbagai barang para penumpang ke lantai tiga stasiun. Dengan sigap pria asal Riau ini menawarkan jasanya kepada setiap penumpang yang akan memasuki stasiun maupun yang keluar dari Stasiun Gambir menuju parkiran.

Pada Kamis 6 Juni 2019 siang, Pendi istirahat sejenak sambil mengisap rokok di sekitar parkiran stasiun. Wajah rentanya masih nampak bugar dan semangat.

"Ini lagi istirahat sebentar sambil ngerokok. Kalau di dalam kan enggak boleh ngerokok," kata dia.

Pendi telah bekerja sebagai porter sejak 30 tahun lalu. Dia berkisah, saat itu rel kereta masih di bawah, bukan di lantai tiga seperti saat ini.

"Sudah 30 tahun, sejak kereta masih di bawah, (kelas) ekonomi," ujarnya.

Pendi mengatakan, selain dia ada porter lainnya yang telah puluhan tahun bekerja dan usianya hampir sama dengan dirinya. Namun hari ini, rekannya tersebut tengah izin.

Pendi tinggal di Depok. Setiap hari dia berangkat dan pulang kerja menggunakan KRL. Dia berjalan kaki dari Stasiun Gondangdia menuju Stasiun Gambir, dan begitu juga sebaliknya saat pulang kerja.

Menurutnya, karena sering jalan kaki itulah yang membuatnya tetap bugar sampai saat ini. Pendi mulai bekerja pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Shif

Porter di Stasiun Gambir memiliki dua kelompok (biru dan merah) yang jadwal kerjanya dibagi menjadi dua shift. Satu kelompok ini terdiri dari 125 porter.

Pendi mengatakan, dia masuk kelompok biru. Tiap kelompok bekerja sehari kemudian keesokan harinya libur digantikan kelompok merah.

Pendi mengaku tak memiliki pekerjaan lain selain sebagai porter. Waktu liburnya dimanfaatkan untuk istirahat setelah sibuk bekerja seharian.

"Hari ini masuk. Besok saya libur dan shift kelompok merah yang masuk," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.