Sukses

Menkominfo Ajak Warga yang Kerap Sebar Hoaks Bertobat

Rudiantara menyebut, seperti esensi Lebaran, kembali ke fitrah, masyarakat diminta untuk tidak kembali menyebar hoaks jika selama ini kerap dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Memanfaatkan momen Lebaran 1440 Hijriah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta bagi masyarakat yang selama ini kerap menyebar hoaks dan konten negatif untuk bertobat.

Rudiantara menyebut, seperti esensi Lebaran, kembali ke fitrah, masyarakat diminta untuk tidak kembali menyebar hoaks jika selama ini kerap dilakukan.

"Mumpung suasana Lebaran, kita posting yang positif. Jangan hoaks, jangan berita sesat, berita bohong, apalagi yang menghasut dan mengadu domba. Masa Lebaran kita bikin dosa? Ayo manfaatkan, jangan hanya Lebaran saja, anggap saja lebaran setiap hari. Jadi setiap hari postingan positif," ujarnya di sela-sela acara open house di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (5/6/2019). 

Rudiantara mengatakan, momen Lebaran sangat pas untuk merajut kebali persaudaraan usai Pemilu Serentak 2019.

"Kita kan banyak teman di pihak manapun, di parpol mana pun, sejak Selasa saya sudah mulai kirim ucapan selamat Idul Fitri dan permohonan maaf. Dari parpol mana pun saya sudah kirimkan maaf itu. Meminta maaf kan mudah, meminta maaf juga baik, tapi lebih baik lagi kan kalau memberikan maaf," katanya.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf di Dunia Nyata

Ucapan selamat hari raya di media sosial, juga menjadi salah satu hal lazim yang ditemukan saat momen Idul Fitri tiba. Menurut Rudiantara, cara tersebut dilakukan karena tidak memerlukan banyak usaha. Modalnya hanya jempol dan pulsa, pulsa pun dikatakan banyak paket yang murah.

Namun, dia mengimbau agar meminta maaf juga dilakukan di dunia nyata.

Dirinya pun juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika selama periode kepemimpinannya banyak melakukan kesalahan.

"Saya minta maaf kepada siapapun yang barang kali merasa terganggu oleh saya dan kebijakan saya," ucapnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini