Sukses

JK: Ani Yudhoyono Ibu yang Hebat

JK mengatakan, di belakang laki-laki hebat ada perempuan yang lebih hebat lagi. Perempuan tersebut di antaranya adalah Ani Yudhoyono.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menceritakan beberapa kenangan bersama istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herrawati Yudhoyono. JK menilai Ani sebagai sosok perempuan hebat.

"Saya tahu betul ibu Ani itu ibu yang hebat, saya juga di mana sering mengatakan di belakang laki-laki hebat ada perempuan yang lebih hebat lagi. Nah itulah Ibu Ani," kata JK di rumah dinasnya, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Selasa (4/6).

Ada beberapa kesan tersendiri dengan Ani Yudhoyono. Namun JK tidak merinci kenangan apa saja bersama Ani yang wafat di Singapura pada Sabtu 1 Juni 2019 lalu.

"Ya, hubungan khusus itu lebih banyak dengan ibu, saya sendiri tentu lebih banyak dengan Pak SBY-nya," ungkap JK.

Sebelumnya, Wapres JK dan Mufidah Kalla sebelumnya telah menyampaikan duka cita dan bela sungkawa secara terbuka atas meninggalnya ibu negara periode 2004-2006 tersebut. Mufidah juga telah melayat ke kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pada Sabtu malam (1/6).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibu Pekerja Keras

Mufidah Kalla mengenang putri tokoh militer Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo tersebut sebagai sosok keibuan dan pekerja keras, khususnya selama keduanya mendampingi suami masing-masing sebagai kepala negara pada 2004-2009.

"Saya mengenal beliau sebagai seorang Ibu Negara yang baik, pekerja keras dan sangat membantu untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya kemajuan ibu-ibu serta anak-anak Indonesia," kata Mufidah di Jakarta, Sabtu.

Meskipun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sudah berakhir, persahabatan antara Mufidah Kalla dan Ani Yudhoyono terus terjalin dengan baik hingga saat ini.

Ani Yudhoyono, lahir di Yogyakarta 6 Juli 1952, menghembuskan nafas terakhir di National University Hospital (NUH) Singapura pada Sabtu pukul 11.30 waktu setempat, setelah menjalani perawatan medis akibat penyakit kanker darah.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.