Sukses

Cerita Pedagang Angkringan Saat Mendengar Ledakan di Pospam Kartasura

Ledakan mengguncang pos pengamanan (pospam) Lebaran Bundaran Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Sukoharjo - Ledakan mengguncang pos pengamanan (pospam) Lebaran Bundaran Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku membawa bom di bagian tubuhnya yang diledakkan tepat di depan Pospam Lebaran.

Yuli, pedagang hik atau warung angkringan dekat lokasi kepada Solopos.com, mengatakan mendengar suara ledakan sekitar pukul 22.50 WIB. "Suaranya sangat keras. Warga di kampung dengar semua, radius suara bisa tersengar lebih kurang 500 meter," kata Yuli.

Mendengar suara ledakan, Yuli menengok ke sumber suara dan mendapati seorang tergeletak depan pos pantau Joglosemar di Kartasura, Sukoharjo.

Sumadi, 53, sukarelawan Sabagiri Kartasura mengatakan, informasi yang dia peroleh pelaku berjalan dari utara menyeberang jalan ke arah pos pantau. Tak lama terdengar ledakan yang sangat keras satu kali.

Saat itu ada beberapa polisi di area dalam pos pantau. "Mereka enggak luka," tutur Sumardi.

Saat kejadian, Sumadi ada di dekat Pospam Mapolsek Kartasura. Setelah mendengar ledakan, dia langsung menghampiri lokasi.

Pantauan Solopos.com, pelaku bom bunuh diri tergeletak di sekitar Pospam Lebaran Bundaran Kartasura. Tak ada polisi yang mengalami luka akibat serpihan bom.

Saat kejadian, sebagian polisi yang bertugas berada di dalam Pospam Bundaran Kartasura.

Kondisi tubuh pelaku menderita luka cukup parah di bagian perut yang sobek. Kendati mengalami luka parah, pelaku masih hidup saat dievakuasi polisi. Pelaku dibawa polisi menuju arah selatan atau Jogja.

Seorang saksi mata, Irawan, mengatakan mendengar suara ledakan keras yang berasal dari lokasi kejadian. "Saya di depan Toserba Mitra saat kejadian. Tahu-tahu ada ledakan keras yang terdengar dalam radius sekitar 500 meter," kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Baca berita update Solopos.com di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.