Sukses

10 Personel TNI AD Jadi Penembak Salvo dalam Upacara Pemakaman Ani Yudhoyono

Proses pemakaman nanti ada 10 personel TNI AD yang bertugas menembak tembakan salvo. Enam orang personel bertugas membawa bunga, sedangkan satu lainnya membawa foto mendiang istri dari Susilo Bambang Yudhoyono.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan, Minggu (2/6) sore. Paspampres pun kini tengah melakukan sterilisasi makam almarhumah istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

 

Sejak pukul 10.00 WIB, sejumlah petugas PLN lalu-lalang memastikan kesediaan listrik tercukupi selama acara berlangsung. Pun dengan penataan microphone untuk digunakan Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara pemakaman [Ani Yudhoyono].

Collins G Manurung, anggota batalyon pengawal protokoler kenegaraan TNI AD mengatakan dalam proses pemakaman nanti ada 10 personel TNI AD yang bertugas menembak tembakan salvo. Enam orang personel bertugas membawa bunga, sedangkan satu lainnya membawa foto mendiang istri dari Susilo Bambang Yudhoyono.

"Penembak ada 10 orang, pembawa bunga 6 orang, pembawa foto 1. Satu kali tembakan salvo," ujar Collins saat tengah bersiap melakukan gladi resik.

Sementara itu polisi sudah mulai memperketat kendaraan yang akan mengarah ke Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Direncanakan, jenazah Ani Yudhoyono akan disalatkan di kediamannya Puri Cikeas bada zuhur. Setelah itu, pukul 13.30 WIB rombongan keluarga berangkat ke lokasi pemakaman.

Jenazah Ani akan dikuburkan di blok M nomor 129, berdekatan dengan makam mendiang Ainun Habibi, istri mantan Presiden ke-3, BJ Habibie.

Sementara itu, proses pemakaman secara militer akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Saksikan Video Terkait Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kanker Darah

Ibu Ani wafat Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu Singapura atau sekitar 10.50 WIB.

Jenazah diterbangkan ke Indonesia sekitar pukul 20.30 WIB dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 22.11 WIB.

Ibu Ani berjuang melawan kanker darah yang diidap dan mulai terdeteksi sejak Februari 2019.

 

Reporter: Yunita Amalia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.