Sukses

Panglima TNI dan Kapolri Akan Pimpin Upacara Penyambutan Jenazah Ani Yudhoyono

Jenazah Ani Yudhoyono bersama keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaiki pesawat Hercules VIP C 130.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memimpin upacara penyambutan jenazah Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono di Lanud Halim, Jakarta Timur. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (AU) Mabes TNI AU Marsekal Utama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto.

"Sementara, yang saya terima informasi, ada 3 menteri kemudian Panglima TNI, Kapolri dan para kepala staf," kata Fajar di Lanud Halim, Jakarta Timur, Sabtu (1/6/2019) malam jelang kedatangan jenazah Ani Yudhoyono.

Namun, dia belum mengetahui siapa saja menteri yang akan datang tersebut. "Belum tahu," sambung dia.

Menurut dia, jenazah Ani Yudhoyono bersama keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaiki pesawat Hercules VIP C 130.

"Itu VIP ya. C 130 Hercules VIP, kapasitas 40 hingga 50 orang. (Kenapa Hercules) supaya peti jenazah bisa masuk, kalau Boeing biasa nggak ada randoor, sehingga kalau pakai Boeing akan diletakkan di bagasi, di bawah," pungkas Fajar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dimakamkan Besok

Istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono wafat saat menjalani perawatan medis di National University Hospital, Singapura. Ani Yudhoyono meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura atau 10.50 WIB.

Rencananya, setiba di Tanah Air pada Minggu besok, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

"Insyaallah besok, ba'da Zuhur, jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dalam jumpa pers di Singapura mewakili keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sabtu (1/6/2019).

Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.

Pada Jumat 31 Mei 2019, kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kembali memburuk. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

"Iya pagi tadi jam 08.00 drop lagi dan jam 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, Jumat 31 Mei 2019 soal kondisi Ibu Ani Yudhoyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.