Sukses

Deretan Fakta Perempuan Bercadar Hitam Saat Aksi 22 Mei

Kendati telah diminta duduk berkali-kali, perempuan bercadar hitam saat aksi 22 Mei tetap berjalan ke Gedung Bawaslu sampai akhirnya polisi menembakkan gas air mata.

Liputan6.com, Jakarta - Ada peristiwa menegangkan saat aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Kala itu, perhatian polisi tertuju pada seorang perempuan.

Bagaimana tidak, saat aksi 22 Mei masih berlangsung hingga malam hari, perempuan bercadar menggunakan pakaian gamis serba hitam ini berjalan berusaha mendekati Gedung Bawaslu.

Ia berjalan seorang diri dengan kabel yang menjuntai di samping badannya. Sontak polisi khawatir jika perempuan itu membawa bom.

Polisi kemudian meminta agar anggota polisi yang lain menjaga jarak dengan perempuan bercadar serba hitam tersebut.

Kendati telah diminta duduk berkali-kali, perempuan tersebut tetap berjalan sampai akhirnya polisi menembakkan gas air mata.

Berikut deretan fakta soal perempuan bercadar yang berjalan mendekati Gedung Bawaslu saat aksi 22 Mei yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Terekam Video dan Mencurigakan

Dalam video viral yang beredar, polisi meminta perempuan tersebut untuk duduk karena dikhawatirkan membawa bom.

Polisi kemudian meminta agar anggota yang lain menjaga jarak dengan perempuan bercadar serba hitam tersebut.

Kendati telah diminta duduk berkali-kali, perempuan tersebut tetap berjalan sampai akhirnya polisi menembakkan gas air mata.

Perempuan ini dicurigai membawa benda mencurigakan dan sempat dihalau polisi yang berjaga di kawasan tersebut. Saat ini perempuan tersebut telah diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

 

3 dari 5 halaman

2. Diperiksa Polisi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, perempuan bercadar tersebut menjalani pemeriksaan. Polisi mendalami motif perempuan bercadar hitam tersebut berada di sekitar Bawaslu RI.

"Lagi diperiksa saat ini," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).

Terkait benda yang ada di dalam tas perempuan tersebut, Dedi mengatakan belum disampaikan penyidik. Termasuk apakah ada benda mencurigakan yang dibawa dalam tas ransel hitam tersebut.

"Belum ditemukan itu (benda mencurigakan). Masih dicek dulu," kata Dedi.

 

4 dari 5 halaman

3. Barang Bawaan Turut Diamankan

Dedi juga mengatakan, selain penyidik masih mendalami motif perempuan tersebut, barang bawaannya juga disita.

"Sekarang diamankan saja, ada tas, di dalamnya masih didalami apa isinya. Dan pemeriksaannya juga akan dilihat sampai sejauh mana keberadaan yang bersangkutan, kemudian motivasinya apa, masih didalami," pungkas Dedi.

5 dari 5 halaman

4. Diduga Stres

 

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, hasil pemeriksaan pihaknya, dinyatakan bahwa perempuan bercadar itu bukan bomber. 

"Tidak terafiliasi apapun. Bahkan diduga agak stres," kata Iqbal di Kemenko Polhukam, Kamis (23/5/2019).

Sementara itu, terkait benda berwarna perak menyerupai pipa dipastikan bukan bom pipa. "Itu ternyata selongsong gas air mata yang nyangkut," kata Iqbal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.