Kembangkan Sistem dan Jaringan, Transjakarta Gandeng Dewan Riset Daerah

Kawasan Integrasi Transportasi Dukuh Atas — Bus Metrotrans menunggu penumpang di kawasan integrasi transportasi Dukuh Atas, Selasa (30/4/2019). Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas menghubungkan empat transportasi umum di DKI Jakarta, yaitu Transjakarta, MRT, KRL, LRT, dan Kereta Bandara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta menggandeng Dewan Riset Daerah (DRD) DKI untuk pengembangan sistem dan jaringan transportasi darat. Kerja sama tersebut dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman (MoU).

Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Agung Wicaksono menyatakan DRD merupakan organisasi yang ditunjuk oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan untuk membantu pengembangan sistem dan jaringan transportasi darat di DKI Jakarta. Dia juga menyebut menyambut baik dengan adanya kerja sama itu.

"Kami minta dukungan ke DRD, karena kami ditugaskan untuk membangun jaringan transportasi publik sampai 80 persen dengan jarak 500 meter dari rumah. Seperti apa programnya, ini peran DRD sangat membantu," kata Agung di Balai Kota Jakarta, Senin (20/5/2019).

Meskipun belum mengatahui program yang tepat, Dirut PT Transjakarta menyebut hal yang terpenting dalam kerja sama itu, DRD akan mengidentifikasi permasalahan dan perumusan pola pembangunan.

Ketua DRD DKI Jakarta, Dadang Solihin menyebut tugas DRD yakni melakukan pendekatan ilmu pengetahuan serta riset pembangunan daerah.

2 dari 2 halaman

Siap Bantu Realisasikan Target

Karena hal itu, Dadang mengaku siap membantu Transjakarta dalam merealisasikan targetnya. Yakni dengan berbagai riset yang akan dilakuan.

"Untuk arahan dari DRD bagaimana memetakan peta strategis transportasi daerah. Bentuknya bagaimana, nanti kita bahas dengan teman-teman di DRD," jelas Dadang.

Transjakarta
Perusahaan
Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Ja
Lihat Selengkapnya
Transjakarta
Dewan Riset Daerah