Sukses

Manfaatkan Momen Ramadan, Batik Dijual dengan Harga Miring

"Kami ingin agar para pembatik ini juga mendapat berkah rejeki di bulan puasa ini."

Liputan6.com, Jakarta Banyak kegiatan yang dilakukan Banyuwangi sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah kegiatan yang digelar di Ramadan, yaitu Bazar Batik. 

Dalam  bazar itu, pembeli bisa memilih motif favorit yang dijual dengan harga miring. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari promosi batik daerahnya ke masyarakat luas.  

Anas berharap agar Batik Banyuwangi bisa menjadi bagian dari busana Idulfitri masyarakat.

"Batik ini kan sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Maka kami ingin agar batik lebih banyak dikenakan warga, termasuk saat perayaan Idulfitri," kata Anas.

Bazar yang digelar di halaman Galeri Batik Banyuwangi, Jalan Ahmad Yani ini, digelar mulai 13-23 Mei 2019. Bazar ini dibuka mulai dari jam sembilan pagi sampai 10 malam. Terkait acara ini, Anas menjelaskan bahwa bazar batik merupakan kegiatan yang baru pertama kali digelar, untuk memfasilitasi para pengrajin batik dalam menjual karyanya. 

"Kami ingin agar para pembatik ini juga mendapat berkah rejeki di bulan puasa ini, kita dorong mereka untuk menjual karyanya saat Ramadan. Sekaligus promosi bahwa di Banyuwangi telah ada pusat batik, Galeri batik Banyuwangi," kata Anas.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sih Wahyudi, menambahkan bahwa batik yang dijual adalah batik khas Banyuwangi dengan beragam motif. Harga yang dibandrol pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp85-Rp100 ribu per kain.

"Untuk sementara, yang kami jual adalah batik cap dan batik semi tulis dengan aneka motif asli batik Banyuwangi. Mulai dari motif Sekar Jagad Blambangan, Gajah Uling, Gedegan, Liris, hingga motif Blarak Semplah," kata Sih.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sekar Jagad Blambangan, Firman Sauqi mengaku senang dengan adanya bazar ini. Menurut dia, ini sangat membantu promosi batik kepada masyarakat luas.

"Ini ide yang menarik bagi pengrajin batik, di mana pemkab semangat mengajak masyarakat untuk mengenakan batik saat Lebaran," kata Firman.

Di bazar ini pun, tak hanya dijual kain batik, tapi juga sudah ada pakaian batik yang ready to wear serta aneka aksesoris dan pernak pernik, seperti kalung, gelang dari monte.

"Bagi pembeli yang ingin memesan motif tertentu, galeri batik ini juga melayani," pungkas Firman. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.