Sukses

8 Kepala Daerah dan 2 Anak Mantan Presiden Berkumpul di Bogor, Bahas Apa?

Adalah Wali Kota Bogor Bima Arya yang menggagas acara bertajuk "Silaturahmi Bogor untuk Indonesia".

Liputan6.com, Jakarta Delapan kepala daerah berkumpul di Museum Kepresidenan Balai Kirti, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019). Adalah Wali Kota Bogor Bima Arya yang menggagas acara bertajuk "Silaturahmi Bogor untuk Indonesia".

Pantauan di lapangan, kepala daerah yang hadir antara lain Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Kemudian Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Bayuwangi Azwar Arnas, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Selain itu, turut hadir dua tokoh muda sekaligus anak mantan Presiden RI, yakni Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Mereka tiba di Balai Kirti yang berada di area Istana Kepresidenan Bogor pada pukul 16.10 WIB.

Tujuh tokoh muda itu mengenakan buasana yang kompak. Mereka mengenakan kemeja putih, celana hitam dengan peci hitam di kepala. Sementara seorang lain yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat.

Mereka secara berbarengan berjalan kaki menuju ke dalam Balai Kirti. Para tokoh muda itu sempat meladeni permintaan wartawan untuk berfoto bersama di depan patung Garuda.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rapat Tertutup

Di lantai dua perpustakaan Kepresidenan, mereka sedang berdialog. Namun, sifatnya tertutup.

Hal itu dipertegas oleh Bima Arya. “Setelah ini kita akan ngobrol tertutup. Nanti hasil ngobrol-ngobrolnya akan disampaikan oleh kita jelang berbuka puasa nanti,” kata Bima.

 

Terpisah, Bima Arya dalam keterangan tertulis menyampaikan tokoh muda dari berbagai latar belakang ini bersilaturahmi dan berdiskusi tentang kondisi kekinian bangsa.

"Kami melihat kondisi kekinian bangsa. Bahwa kekuatan-kekuatan dari segenap komponen bangsa perlu bersatu membangun kebersamaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata Bima Arya dalam keterangan tertulis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.