Sukses

BNN Sita Aset Narapidana Narkoba Senilai Rp 3,21 M

Dari hasil bisnis haramnya tersebut, Emon membeli banyak aset bernilai milyaran rupiah. Aset itu berupa rumah, kendaraan, tanah hingga emas senilai ±Rp 3,21 Miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan tersangka Muhammad Amin Nurrohman alias Emon, pada 22 Februari 2019. Emon adalah seorang napi yang terlibat dalam transasksi narkoba dari balik tembok penjara dalam periode tahun 2016 hingga Februari 2019.

Dari hasil bisnis haramnya tersebut, Emon membeli banyak aset bernilai miliaran rupiah. Aset itu berupa rumah, kendaraan, tanah hingga emas senilai ± Rp 3,21 miliar.

BNN lantas menyita aset-aset dari jual-beli barang haram itu. Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, tersangka Emon telah menjalani hukuman penjara sejak tahun 2016 karena kasus sabu seberat 0,185 gram. Ia ditangkap oleh Direktorat Narkoba Polda Jateng, dan di pengadilan mendapatkan vonis penjara empat tahun.

Masa hukuman penjara ia jalani di Lapas Kedung Pane Semarang dan kemudian dipindahkan ke Lapas Jepara.

Atas perbuatannya, Emon dikenakan Pasal 3,4,5 ayat (1) UU RI No.8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pasal 137 huruf a,b UU RI No.35 Tahun 2009 tentang narkotika.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aset yang Disita

Berikut aset yang disita dari tersangka Emon :

1. Sebidang tanah dan bangunan, Luas ± 87 M², di Desa Krapyak Kab. Jepara, Jawa Tengah, seharga Rp. 100. 000. 000,-(seratus juta rupiah).

2. Sebidang tanah dan bangunan, luas ± 129 M², di Desa Krapyak Kab. Jepara, Jawa Tengah, seharga Rp. 300. 000. 000,-(tiga ratu juta rupiah).

3. Sebidang tanah dan bangunan, luas ± 192 M², di Desa Krapyak Kab. Jepara, Jawa Tengah, seharga Rp. 350. 000. 000,-(tiga ratus lima puluh juta rupiah).

4. Sebidang tanah dan bangunan, luas ± 180 M², di Desa Krapyak Kab. Jepara, Jawa Tengah, seharga Rp. 150. 000. 000,-(seratus lima puluh juta rupiah).

5. Sebidang tanah dan bangunan KONTRAKAN / KOST-AN sebanyak 8 PINTU, luas ± 282 M², di Desa Krapyak Kab. Jepara, Jawa Tengah, seharga Rp. 1. 500. 000. 000,-(satu milyar lima ratus juta rupiah).

6. Sebidang tanah kosong, luas + 172 M2, di Desa Krapyak Kab. Jepara, Jawa Tengah, seharga Rp. 60. 000. 000,-(enam puluh juta rupiah).

7. Sebidang tanah kosong, luas + 1, 116 M2, di Desa Krapyak Kab. Jepara, Jawa Tengah, seharga Rp. 50. 000. 000,-(lima puluh juta rupiah).

8. 1 (satu) unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport 2.4L Dakar-H, tahun 2018, seharga Rp. 450. 000. 000,-(empat ratus lima puluh juta rupiah).

9. 1 (satu) unit Mobil Suzuki Katana tahun 1995, seharga Rp. 60. 000. 000,-(enam puluh juta rupiah).

10. 1 (satu) Motor Kawasaki tahun 2018, seharga Rp. 30. 000. 000,-(tiga puluh juta rupiah).

11. 1 (satu) Motor Honda Vario tahun 2017, seharga Rp. 15. 000. 000,-(lima belas juta rupiah).

12. 1 (satu) motor Honda Vario), seharga Rp. 15. 000. 000,- (lima belas juta rupiah).

13. 1 (satu) motor Honda Vario, seharga Rp. 13. 000. 000,-(tiga belas juta rupiah).

14. 1 (satu) motor Honda Vario, seharga Rp. 13. 000. 000,-(tiga belas juta rupiah).

15. Perhiasan emas, total seharga Rp. 20. 000. 000,-(dua puluh juta rupiah).

16. Kayu jati balik dan gelondongan sebanyak 440 Batang, seharga Rp. 90. 000. 000,-(Sembilan puluh juta rupiah).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.