Sukses

Kemenkes: Kelelahan Picu Penyakit Kronis Penyebab Kematian Ratusan KPPS

Melalui temuan ini, Kemenkes akan melakukan kordinasi bersama penyelenggara Pemilu untuk mengevaluasi meninggalnya ratusan petugas KPPS ini.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan merilis penyebab kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Hasilnya, diketahui kelelahan hanya menjadi faktor pemicu dari penyakit utama yang lebih kronis yang sebabkan mereka meninggal dunia.

"Telah diterima laporan menunjukkan bahwa meninggalnya petugas Pemilu bukan karena kelelahan, melainkan kelelahan menjadi pemicu penyakit yang diidap oleh petugas menjadi semakin parah," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi lewat siaran pers diterima, Selasa (14/5/2019).

Sebagai gambaran, lanjut Oscar, seorang petugas yang meninggal memiliki penyakit jantung. Seharusnya orang tersebut tidak boleh terlalu lelah. Kendati saat bertugas ia dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan menguras tenaga dan hal itu yang berdampak pada jantungnya.

"Kita melihat beberapa provinsi yang sudah kita dapatkan datanya, tidak ada hal yang berhubungan langsung (dengan kelelahan), tapi berkaitan dengan penyakit bawaan yang diderita, kelelahan menjadi trigger," tutur Oscar.

Selain jantung, 13 penyakit penyebab meninggal dunia yang dipicu kelelahan, yakni infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multiorgan.

Melalui temuan ini, Kemenkes akan melakukan kordinasi bersama penyelenggara Pemilu untuk mengevaluasi meninggalnya ratusan petugas KPPS ini.

Data sementara KPU mencatat, anggota KPPS meregang nyawa saat bertugas jumlahnya terus bertambah. Hingga Minggu 13 Mei 2019, tercatat sudah 469 jiwa meninggal dunia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.