Sukses

Pengancam Penggal Jokowi Shock Saat Dijemput Polisi

Saat ditangkap, HS sedang tertidur pulas. Saat itu, HS sempat terkejut namun mengakui perbuatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pelaku yang mangancam memenggal Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Parung, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2019. Dirinya sempat buron usai perkataannya viral di dunia maya.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary mengatakan, pelaku pengancam Jokowi yang bernama Hermawan Susanto alias HS melarikan diri ke rumah tantenya.

"Yang bersangkutan (tersangka HS) melarikan diri setelah sebelumnya mengetahui apa yang disampaikan (dalam video) menjadi viral," kata Ade di Polda Metro Jaya, Senin (13/5/2019).

Saat ditangkap, pengancam Jokowi itu sedang tertidur pulas. Saat itu, HS sempat terkejut namun mengakui perbuatannya.

"Saat ditangkap di rumah budhenya, HS sedang tidur-tiduran. Kita tanyakan keberadaan dan bawa surat mencari Hermawan Susanto. Lalu dia keluar, dia mengakui 'saya pak Hermawan'. Nangis si kaga ya, cuma dia agak shock ya," ujarnya.

"Lalu kita berikan ia kesempatan untuk ganti pakaian, karena saat itu yang bersangkutan lagi tidur. Lalu akhirnya kita bawa yang bersangkutan ke kantor," pungkas Ade.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Geledah Rumah

Penyidik Polda Metro Jaya juga menggeledah rumah HS, pelaku yang diduga mengancam akan memenggal kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Penggeledahan dilakukan di RT 09 Jalan Palmerah Barat I, Jakarta Barat pada Minggu 12 Mei 2019 kemarin. Hal itu dibenarkan oleh Ketua RT 09, Harto Kaseha seperti yang dilansir dari Antara.

Harto menceritakan, peristiwa itu berawal pada sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu ada polisi yang mendatangi kompleks perumahannya untuk mencari rumah Ketua RT 09.

"Dia duduk dulu di dekat musala karena rumah saya masih gelap dan saya masih tidur," tutur Harto.

Kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB polisi itu mendatangi rumahnya dan bertanya kepada istri Harto kalau dia mencari ketua RT09. Kemudian, istrinya membangunkan dirinya yang sedang tertidur.

"Saya mengira akan ditanya soal C1 karena saya kemarin jadi ketua KPPS. Kalau masalah itu saya punya dokumentasi lengkap," ucap Harto.

Ternyata saat ditemui anggota polisi itu justru menanyakan rumah Hermawan Susanto alias HS. Polisi tersebut juga memperlihatkan foto HS untuk memastikan bahwa Harto mengenali wajah HS.

"Saya ditanya bapak kenal dengan HS, saya jawab kenal. Dia tanya rumahnya di mana dan saya beri tahu kalau rumahnya di tembok ujung keluar gang, ada di sebelah kiri," kata Harto.

Kemudian polisi tersebut menghubungi anggota yang berada di Parung, Bogor untuk memberikan informasi jika rumah HS sudah ditemukan. Tak lama kemudian, polisi langsung menggeledah rumah HS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.