Sukses

Hujan Meteor dan Blue Moon Akan Hiasi Langit pada 17 Mei 2019

Waktu terbaik untuk menunggu meteor Eta Aquarids adalah saat sahur.

Jakarta - Sejumlah fenomena alam terjadi pada Mei ini. Hujan meteor eta aquarids puncaknya terjadi pada 7 Mei lalu. Sedangkan bluemoon alias bulan biru dan hujan meteor diprediksi terjadi 17 Mei nanti.

"Saat ini sedang musim hujan meteor eta aquarids. Berlangsung 17 April hingga 24 Mei dengan puncak sekitar 7 Mei," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Dhamaludin dikutip dari Kalteng Pos (Jawa Pos Group), Minggu, 12 Mei 2019.

Pada puncaknya, diperkirakan sekitar 30 meteor per jam jatuh memancar dari dekat rasi aquarius. Eta aquarids merupakan hujan meteor yang berkaitan dengan komet Haley yang pernah melintas sekitar 34 tahun lalu.

"Hujan meteor dapat diamati saat cuaca cerah dan bukan dekat purnama. Waktu terbaik untuk menunggu meteor Eta Aquarids adalah saat sahur," tegasnya.

Hujan meteor jarang terjadi jatuh sampai ke bumi. Jika sampai ke bumi, maka akan menimbulkan kebakaran, lubang, dan korban jiwa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fenomena Blue Moon

Selain hujan meteor, bulan purnama juga akan terjadi pada Mei ini. Namun, bukan bulan purnama biasa, tetapi yang biasa dijuluki blue moon atau bulan biru yang dapat terlihat tanggal 17 Mei mendatang.

Blue moon akan terletak di sisi berlawanan dari bumi saat matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi. Fase ini terjadi pada 05.11 WIB.

Karena ini adalah yang ketiga dari empat bulan purnama di musim ini, ia dikenal sebagai bulan biru. Biasanya hanya ada tiga bulan penuh di setiap musim dalam setahun.

Tetapi karena bulan purnama terjadi setiap 29,53 hari, kadang-kadang satu musim akan berisi 4 bulan penuh. Bulan purnama ekstra musim ini dikenal sebagai bulan biru. Bulan biru terjadi rata-rata setiap 2,7 tahun sekali.

'Purnama besok 19 Mei terbilang blue moon karena merupakan purnama ketiga musim ini. Kita tak terlalu paham peristilahan awam yang biasa dipakai di negara 4 musim," terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini