Sukses

Polisi Tegaskan Pesan Berantai Warga Tanjung Priok Serang Matraman Hoaks

Polda Metro Jaya menyatakan isu penyerangan warga dari Tanjung Priok ke wilayah Matraman, Jakarta Timur, yang beredar melalui pesan berantai adalah hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menyatakan isu penyerangan warga dari Tanjung Priok ke wilayah Matraman, Jakarta Timur, yang beredar melalui pesan berantai adalah hoaks. Meski begitu, polisi tetap waspada menjaga wilayah tersebut.

"Tidak betul isu itu, tapi tetap waspada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, lewat pesan singkat, di Jakarta, Minggu (12/5/2019).

Dia mengharapkan masyarakat tetap tenang karena untuk mengantisipasi berbagai kejahatan termasuk adanya penyerangan-penyerangan, polisi telah menggelar patroli. "Patroli selalu, gabungan TNI-Polri," ujar dia.

Pesan berantai hoaks itu berisi imbauan kepada warga Jakarta untuk tidak berada di wilayah Matraman pada tengah malam ini. Disebutkan bakal ada penyerangan besar-besaran warga Tanjung Priok ke wilayah Matraman terkait dengan insiden pembacokan salah satu warga Tanjung Priok.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isi Pesan Hoaks Itu

Adapun isi pesan hoaks itu adalah:

Mohon izin Kepada bpk/ibu Rt tolong beritahukan kewarganya agar jangan keluar atau kelayapan dulu malam ini diatas jam 24;00wib. disepanjang jalan Raya se-kecamatan matraman dikarenakan ada informasi bahwa akan ada penyerangan besar2an warga tanjung priuk ke Wilayah Matraman terkait insiden pembacokan warga priuk yg meninggal dunia hari selasa yg lalu di taman genjing.. takut nya jadi kena sasaran. Trimakasih.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya tetap mengaktifkan Tim Khusus Anti Bandit (T-Kab) dan melaksanakan operasi Pekat Jaya 2019 untuk menciptakan kondusifitas situasi selama bulan suci Ramadhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.