Kerusuhan di Lapas Siak Diduga Dipicu Tindak Kekerasan Petugas

Kerusuhan di Lapas Siak Diduga Dipicu Tindak Kekerasan Petugas

Hingga Minggu pagi ini, petugas lapas dan polisi dari Polres Siak masih disibukkan dengan pembersihan lapas. Termasuk pendataan dan evakuasi narapidana, pembersihan puing-puing bekas kebakaran, hingga upaya penyelidikan terhadap kasus kerusuhan yang berbuntut terhadap pembakaran rumah tahanan kelas 2 B di Kabupaten Siak, Riau.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (12/5/2019), petugas memang belum menetapkan tersangka otak pelaku kerusuhan, namun terindikasi kericuhan dipicu tindak kekerasan yang dilakukan petugas lapas terhadap beberapa narapidana.

Setelah kerusuhan, proses evakuasi tahanan dilakukan secara bertahap. Dari 648 orang penghuni lapas, tahap pertama evakuasi dilakukan dengan memindahkan 79 napi ke Rutan Sialang Mungkuk, Sabtu malam.

Targetnya, 130 tahanan yang akan dipindahkan kesini, meski rutan Sialang Mungkuk saat ini kondisinya juga kelebihan kapasitas narapidana.

"Kita juga mengalami over kapasitas, tapi tetap akan kita satukan yang dari Siak ini," kata Kepala Rutan Sialang Mungkuk Pekanbaru Riko Stiven.

Kerusuhan yang berujung pembakaran rumah tahanan kelas 2 B di Kabupaten Siak, Riau, terjadi Sabtu dinihari. Total ada 648 napi di dalam lapas.

Pasca kerusuhan, ratusan narapidana dievakuasi ke sejumlah rumah tahanan di Riau. Sedikitnya empat rutan disiapkan untuk menampung napi, yakni Rutan Sialang Munggu Pekanbaru, Rutan Indragiri Hulu Bengkalis, dan Tokan Hulu.

Kerusakan Rutan Siak mencapai 60 persen, sehingga sementara ini tidak memungkinkan untuk dihuni.

Dari data terakhir, ada 153 napi yang kabur dan hingga Minggu dinihari 134 orang telah tertangkap, sementara 19 orang masih dalam pengejaran polisi. (Rio Audhitama Sihombing)

Ringkasan

Oleh Rio Audhitama Sihombing pada 12 May 2019, 15:22 WIB

Video Terkait

Spotlights