Sukses

Tahun Ini Pemprov DKI Jakarta Berencana Bangun 10 SMK

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Ibu Kota. Rencananya, sekolah tersebut akan dibangun di lima kota administrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana membangun sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Ibu Kota. Rencananya, sekolah tersebut akan dibangun di lima kota administrasi.

"Rencananya yang akan dibangun tahun ini ada 10 SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Dia menjelaskan, DKI Jakarta harus memiliki setidaknya 100 SMK. Akan tetapi, saat ini baru ada sebanyak 63 sekolah.

Sedangkan untuk 10 sekolah itu, Ratiyono menyebut pembangunannya memerlukan waktu kurang lebih tujuh bulan.

"Jadi kita perlu bangun sekitar 40 SMK baru yang akan dibangun secara bertahap," ucapnya.

Ratiyono berharap pertengahan bulan ini pembangunan dapat segera dilaksanakan. Sehingga, diperkirakan awal tahun 2020 sekolah tersebut dapat dipergunakan.

"Supaya Januari (2020) bisa dipakai. Tahun ajaran baru kan Juli. Berarti nanti pertengahan, tahun depan udah bisa digunakan," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anies Resmikan Gedung

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 98 gedung untuk kegiatan pendidikan di Ibu Kota. Dia menyebut jumlah itu terdiri atas 95 sekolah, dua asrama sekolah, dan satu kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Anies menyebut gedung yang diresmikan itu ramah untuk kaum disabilitas.

"Tadi ada seorang siswa kelas 5 yang selalu juara satu di sini. Dia adalah penyandang disabilitas dan kelasnya di lantai atas. Tadi sama-sama jalan ke atas. Jadi insyaallah semuanya dirancang setara untuk semua. Jadi ramah bagi penyandang disabilitas," kata Anies di SDN Pondok Labu 01 Pagi, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2018).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.