Sukses

Sudah Minta Maaf, Mahfud Md Ingin Polemik Garis Keras Disudahi

Mahfud enggan melanjutkan polemik tersebut. Ketika ditanya permintaan maaf tersebut ditujukan kepada siapa, dia menolak menjawab.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md menyatakan, urusan capres Prabowo-Sandiaga menang di daerah beragama 'garis keras' sudah selesai. Mahfud telah melayangkan klarifikasi dan permintaan maaf.

"Enggak ada lagi, sudah selesai tadi malam. Tidak ada lagi pembicaraan garis keras garis ringan, garis apa sudah selesai, sekarang kita bersatu," ujarnya di kediaman BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019).

Mahfud enggan melanjutkan polemik tersebut. Ketika ditanya permintaan maaf tersebut ditujukan kepada siapa, dia menolak menjawab.

"Sudah ditutup," ucapnya singkat.

Sebelumnya, Mahfud memberikan klarifikasi melalui akun Twitter pribadi @mohmahfudmd. Dia menjelaskan pengertian 'garis keras' adalah sikap kokoh tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya. Kata Mahfud istilah tersebut ada di literatur.

Mahfud meminta maaf jika pemahamannya beda. "Tapi bagi yang beda paham saya minta maaf. Maksud saya mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tidak bagus," ucapnya.

Sebelumnya, pernyataan Mahfud soal 'provinsi garis keras' menjadi sorotan di media sosial. Kubu pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengkritik ucapan tersebut.

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral di Medsos

Potongan video wawancara Mahfud berdurasi 1 menit 20 detik dengan salah satu televisi swasta viral di medsos. Berikut isinya:

Kemarin itu sudah agak panas dan mungkin pembelahannya sekarang kalau lihat sebaran kemenangan ya mengingatkan kita untuk lebih sadar segera rekonsiliasi. Karena sekarang ini kemenangan Pak Jokowi ya menang dan mungkin sulit dibalik kemenangan itu dengan cara apapun.

Tapi kalau lihat sebarannya di beberapa provinsi-provinsi yang agak panas, Pak Jokowi kalah. Dan itu diidentifikasi tempat kemenangan Pak Prabowo itu adalah diidentifikasi yang dulunya dianggap provinsi garis keras dalam hal agama misal Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan sebagainya, Sulawesi Selatan juga.

Saya kira rekonsiliasinya jadi lebih penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini hanya akan maju kalau bersatu.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Politikus, ilmuwan, tokoh agama. Guru Besar Tata Negara UII, mantan anggota DPR, mantan Ketua Konstitusi,
    Politikus, ilmuwan, tokoh agama. Guru Besar Tata Negara UII, mantan anggota DPR, mantan Ketua Konstitusi,

    Mahfud MD