Sukses

Bus Pariwisata Asal Banten Terguling di Kawasan Puncak Bogor

Kecelakaan bus terjadi di Tanjakan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah bus rombongan wisatawan terguling di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019) siang. Akibat peristiwa nahas itu, lima penumpang mengalami luka-luka.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri menuturkan, kecelakaan bus berukuran medium itu terjadi di Tanjakan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor.  Diduga bus tidak kuat menanjak sehingga terjadi kecelakaan tersebut.

Untungnya kendaraan yang berada di belakang bus tersebut berhasil menghindar. Bus langsung terguling setelah menabrak dinding bangunan.

Data sementara, lima penumpang luka-luka akibat kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB tersebut.

Fadli, menjelaskan, awalnya, bus pariwisata PO MIT dengan Nopol A 7531 FL ini melaju dari arah Jakarta menuju lokasi Taman Wisata Matahari (TWM). Saat tiba di lokasi kejadian, bus yang membawa sekitar 25 orang anak sekolah itu diduga tidak kuat menanjak.

Bus tersebut kemudian mundur sejauh sekitar 50 meter. Sang sopir membanting ke kiri sehingga bus terguling. Petugas kepolisian dan masyarakat yang mengetahui kejadian ini langsung melakukan pertolongan.

"Penyelidikan sementara fungsi rem normal, tapi kurang kontrol saat naik akhirnya mundur dan telat antisipasi," kata Fadli.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Penumpang Luka

Data sementara, lima orang yang terdiri dari anak-anak sekolah dasar dari Banten ini mengalami luka-luka. Saat ini, seluruh korban luka sudah dievakuasi ke RSUD Ciawi.

"Kami masih lakukan pendataan. Namun Semuanya selamat dan hanya mengalami luka," kata dia.

Polisi berusaha menarik bus itu menggunakan mobil derek. Proses evakuasi itu memicu kemacetan di jalur Puncak dari dua arah.

"Pengemudi sudah diamakan di Unit Laka Lantas dan sedang dalam penyelidikan," ujar Fadli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.