Sukses

BNPB: 338 KK Masih Mengungsi Karena Banjir Jakarta

Sutopo mengimbau para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain di genangan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga yang menjadi korban banjir di Jakarta mulai meninggalkan tempat pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho‏ menyatakan, sebagian warga kembali ke rumahnya seiring banjir yang mulai surut. Saat ini jumlah pengungsi yang masih tersisa 338 KK dan 1.317 Jiwa.

Mereka tersebar di 10 titik di tiga wilayah ibu kota. "7 titik di Jakarta Timur, 2 titik di Jakarta Selatan dan 1 titik di Jakarta Barat," ujar Sutopo dikutip di akun Twitternya, Sabtu 27 April 2019 malam.

Sutopo mengimbau para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya saat bermain di genangan banjir. Contoh kasus, 2 anak meninggal di Ben Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, yakni Andika bin Mus (11) dan Migel (11) bin Sahlin) karena tenggelam tenggelam di genangan banjir dekat permukiman mereka.

"Keduanya tercebur di parit saat bermain di area banjir," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anies Minta Petugas Siaga

Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir setelah Bogor diguyur hujan sejak Kamis 26 April 2019 malam. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta semua petugas siaga menghadapi banjir.

"Semua petugas kita stand by, setiap ada pergerakan air laut langsung yang dibarengi perubahan (tinggi) di pintu air. Sehingga aliran air dari hulu bisa segera tuntas," kata Anies di Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019).

Menurut dia, penyebab banjir di ibu kota lantaran volume air dari hulu tak terkendalikan. Untuk itu, Anies mengatakan pihaknya tengah berupaya mengatasi banjir dengan cara membangun bendungan sehingga volume air yang turun ke pesisir bisa dikontrol.

"Sekarang proses pembangunan bendungan sedang berjalan berada di Cimahi dan Sukamahi, dan targetnya bulan Desember selesai," ujar Anies seperti dilansir Antara.

Dia menilai solusi ini efektif mengendalikan 30 persen volume air. Mantan Mendikbud itu menyebut selama kiriman air dari Bogor masih deras, maka Jakarta akan tetap terkena banjirbeberapa tahun ke depan.

"Kalau tidak, nanti yang mengalami bukan hanya Jakarta. Cuman bedanya kalau di Jakarta fokus media tinggi sehingga kampung apa pun kena, cepat naik. Bekasi, Tangerang Selatan mereka pun mengalami hal yang sama," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.