Sukses

Cegah Banjir Kiriman, Pemprov DKI Akan Buat Kolam Penampungan Air

Berdasarkan data BNPB, dua orang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi sejak Jumat kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir setinggi 1 meter kembali merendam ratusan rumah warga di Rawajati, Jakarta Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (27/4/2019), banjir yang terjadi merupakan kiriman dari Bendung Katulampa usai hujan deras di wilayah Bogor, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Banjir kiriman itu mengalir deras ke Sungai Ciliwung yang membelah Jakarta.

Banjir sempat surut. Namun, air kembali naik dini hari tadi. Warga yang sedianya sudah membersihkan rumah dari lumpur dan sisa banjir, kini kembali harus berbenah.

Banjir juga terjadi di wilayah Kebon Pala, Jakarta Timur. Sempat mengalami surut, banjir kembali datang pada Sabtu dini hari. Ketinggian banjir bahkan mencapai 1 meter.

Saat banjir kembali datang, sejumlah warga sudah kembali ke rumah. Kini sebagian mereka harus kembali mengungsi.

Untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota, Pemerinath Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuat kolam penampungan air untuk mencegah banjir kiriman merendam wilayahnya.

"Masalahnya adalah volume air dari hulu tidak dikendalikan, caranya adalah membangun bendungan untuk dialirkan secara bertahap sehingga volume air yang turun itu bisa dikontrol," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berdasarkan data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dua orang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi sejak Jumat kemarin. Salah satu korban tewas akibat terseret arus Kali Ciliwung di wilayah Kebon Baru. Banjir menyebabkan 2.200 orang mengungsi.