Sukses

Banyak Murid SD di Garut Alami Perilaku Seks Menyimpang

Komnas PA juga berkoordinasi dengan Polres Garut dalam proses penyelidikan.

Liputan6.com, Garut - Perhatian dari berbagai pihak semakin tercurah akan nasib puluhan murid SD korban perilaku seksual menyimpang di Garut, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (25/4/2019), selain tim dokter dan psikolog Polda Jabar yang mendampingi dan memulihkan trauma, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Provinsi Jawa Barat pun ikut turun tangan mendampingi dan mengawasi anak-anak untuk melepaskan mereka dari jerat ketergantungan perilaku seksual menyimpang.

Komnas PA juga berkoordinasi dengan Polres Garut dalam proses penyelidikan.

Mirisnya, jumlah korban dan pelaku terus bertambah. Saat ini sudah mencapai 34 anak, 19 di antaranya sedang menjalani rehabilitasi dan harus dikarantina untuk proses penyembuhan.

Dalam upaya rehabilitasi, Komnas PA berharap orangtua turut ambil peran.

"Kami mengajak seluruh orangtua di seluruh Indonesia untuk mengawasi kegiatan anak-anaknya," kata Bagian Hubungan Antar Lembaga Komnas PA Ahmad Rizal.

Perilaku seksual menyimpang puluhan anak usia sekolah dasar ini pertama kali dipergoki oleh orangtua murid yang langsung melapor ke polisi.

Kemudian didapati bahwa perilaku seksual menyimpang menjangkiti puluhan murid SD di Margawati, Garut, Jawa Barat.

Karena pelaku masih di bawah umur, proses hukum pelaku akan mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak. Proses pidana juga akan dijalani melalui peradilan anak. (Rio Audhitama Sihombing)Â