Sukses

Polisi: Seluruh Pembacok Anggota FBR Akan Dikejar Sampai Dapat

Polisi meminta seluruh pelaku yang sudah teridentifikasi segera menyerahkan diri ke kantor polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menembak s atu di antara empat pelaku pembacokan terhadap anggota Forum Betawi Rempug (FBR) Mohammad Usen di depan Diskotek Wedea, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Selasa (23/4/2019) dini hari

"Dari keempat pelaku yang berhasil kami amankan, satu di antaranya kita berikan tindakan tegas karena berusaha melawan petugas saat ingin ditangkap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Edi menegaskan, saat ini pihaknya masih terus mengejar pelaku lainnya. Ia pun meminta seluruh pelaku yang sudah teridentifikasi segera menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Kemanapun mereka kabur akan diburu hingga dapat. Tidak ada kendor untuk memburu para pelaku lainnya yang kabur," tegas Edi.

Dia juga berharap tak ada dendam antarkelompok hingga tak lagi jatuh korban jiwa. "Kita harapkan tidak ada lagi bentrokan antarorganisasi masyarakat," pungkas Edi.

Sebelumnya, seorang anggota FBR, Mohammad Usen tewas dengan luka di kepala. Korban tewas karena dibacok sekelompok orang tidak dikenal saat tengah berjaga di Posko FBR, Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (23/4/2019).

Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengatakan, anggotanya menjadi korban pembacokan salah sasaran. Dia menjelaskan, Mohammad Usen bersama satu orang anggota FBR lain tengah nongkrong di Pos FBR di kawasan itu.

Dia menjelaskan, sekira pukul 01.30 WIB ada keributan kecil antara pengunjung di Diskotek Medika, yang tak jauh dari Posko FBR. Kemudian, orang yang ribut lari keluar lalu dikejar dengan lawannya yang membabi buta.

"Siapa saja yang di hadapannya diserang. Anggota FBR lagi di pos karena lagi program jaga kampung untuk Pemilu aman damai ikut menjadi korban," kata Lutfi ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu kemarin.

 

Reporter: Ronald

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.