Sukses

Komnas Perempuan dan Grab Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan Grab akan terus mendukung upaya keamanan dan keselamatan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Komnas Perempuan mengapresiasi upaya penyedia jasa transportasi online yang membangun sistem pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap layanan dalam hal ini aplikasi Grab.

“Hal ini sebagai bentuk peningkatan perlindungan dan keselamatan penumpang dan mitra pengemudi perempuan dan juga dukungan bagi korban kekerasan,” kata Ketua Komnas Perempuan Azriana, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Azriana berharap adanya kerja sama dengan Grab dan Yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dapat meminimalkan kekerasan seksual yang terjadi di pengguna maupun mitra Grab. “Dan ini bentuk penanganan yang berorientasi pada pemulihan korban,” ucapnya

Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan Grab akan terus mendukung upaya keamanan dan keselamatan Indonesia. Salah satunya dengan ada tombol emergency.

“Kami selalu mendukung dengan membangun platform transportasi aman dengan fitur-fitur keselamatan yang terus kami kembangkan,” ucapnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Grabrewards

Untuk penanganan korban kekerasan perempuan, Grab membuka donasi lewat Grabrewards untuk dikelola oleh Pundi Perempuan.

Pundi Perempuan sendiri adalah upaya penggalangan dana darurat bagi lembaga layanan yang bekerja untuk pendampingan perempuan korban kekerasaan.

Selain itu, Grab juga mengadakan pelatihan 'melek' gender yang melatih pekerja dan mitra grab bagaiamana memperlakukan penumpang terutama pengguna perempuan. "Contoh bagaimana cara sopan membangunkan penumpang, tidak boleh dicolek misalnya," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini