Mantan Panglima TNI Gatot dan Dahlan Iskan Hadiri Pidato Kebangsaan Prabowo di Surabaya

Mantan Panglima TNI Gatot dan Dahlan Iskan Hadiri Pidato Kebangsaan Prabowo di Surabaya

Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar pidato kebangsaan di Surabaya, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (13/4/2019), Prabowo mengawali orasi politiknya dengan memperkenalkan 80 tokoh nasional yang ia sebut sebagai putra-putri terbaik bangsa dan akan membantunya dalam pemerintahan nanti bila terpilih sebagai presiden di pilpres mendatang.

Salah satu tokoh yang menjadi kejutan adalah mantan Panglima TNI era pemerintahan Jokowi, Gatot Nurmantyo. Gatot pun dalam orasinya menyatakan kekuatan inti bangsa adalah bersatunya TNI dan rakyat. Namun, Gatot menambahkan bahwa kondisi TNI saat ini semakin menurun.

"Saat ini yang kritis adalah mulai dari segi anggaran, saya tidak menyalahkan siapa pun karena saya mantan Panglima TNI agar rakyat bersatu jangan terpecah, tapi dari segi anggaran ketika saya masih menjadi Panglima saya sudah berusaha sekuat mungkin tapi saya tidak berdaya," kata mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Sementara, mantan pendukung Jokowi, Dahlan Iskan juga mengemukakan kekecewaannya terhadap pemerintahan saat ini.

"Saat itu, saya berharap banyak karena Pak Jokowi punya program besar revolusi mental dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi itu tidak terlaksana, karena itu saya jatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo," ucap tokoh pers nasional Dahlan Iskan.

Sementara itu, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menggelar kampanye terbuka di Bandar Lampung, Lampung. Ribuan massa pendukung terlihat memenuhi GOR Saburai Enggal untuk berpartipasi dalam kampanye terakhir Sandi di daerah.

Prabowo-Sandiaga seperti yang kerap disampaikan keduanya memiliki lima pilar utama yang menjadi program unggulannya, yaitu swasembada pangan/ swasembada energi/ swasembada air bersih, lembaga pemerintahan yang kuat, dan angkatan perang yang unggul. Lima pilar utama ini diyakini bisa mengatasi permasalahan di Indonesia termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ia tergetkan mencapai hingga dua digit.

Ringkasan

Oleh Muhammad Gustirha Yunas pada 13 April 2019, 08:34 WIB

Video Terkait

Spotlights