Sukses

Saksi Pendemo Mangkir dari Persidangan Ratna Sarumpaet

Hakim Joni memutuskan menunda persidangan Ratna Sarumpaet karena hingga pukul 12.30 WIB saksi tak kunjung hadir.

Liputan6.com, Jakarta - Dua saksi kasus sidang penyebaran hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet batal memberi keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini. Mereka adalah Chairulah dan Harjono, massa yang melakukan demonstrasi di Polda Metro Jaya karena hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Jaksa penuntut umum (JPU) sedianya memeriksa empat saksi di sidang perkara penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet itu.

Mangkirnya dua saksi diketahui setelah hakim meminta jaksa memanggil saksi berikutnya kasus Ratna Sarumpaet. Jaksa kemudian menjawab saksi masih di perjalanan.

"Mohon disampaikan bahwa saksi dari pendemo, barusan kami terima informasi bahwa dua masih di daerah Pancoran," ucap Sarwoto, salah satu jaksa.

Hakim Joni memutuskan menunda persidangan mengingat hingga pukul 12.30 WIB saksi tak kunjung hadir. "Maka untuk saksi tersebut kita tunda," ucap Joni.

Hakim kemudian meminta kedua belah pihak bersungguh-sungguh menyelesaikan perkara ini dengan sebaik-baiknya. Hakim pun mengaku siap melaksanakan persidangan sampai larut malam demi kelancaran kecepatan pelaksanaan persidangan.

"Jadi begini ya sebenarnya memang sidang sudah ditetapkan dari awal tidak tepat jam 9 atau jam 10 paling lambat. Untuk itu memang saksi sudah harus hadir," ujar hakim sidang kasus hoaks Ratna Sarumpaet ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesaksian Said Iqbal

Sebelumnya, saat memberi kesaksian, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku diminta Ratna Sarumpaet mengirimkan foto-foto lebam ke ajudan Prabowo Subianto.

Dia mengungkapkannya saat bersaksi dalam sidang Ratna Sarumpaet terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks di Pengadilan Negeri Jakarta Selasa, (9/4/2019).

Said mengaku menemui Ratna pada 28 September 2018. Kala itu, ibunda Atiqah Hasiholan tersebut menunjukkan gambar-gambar wajahnya yang lebam. Ratna pun mengirim foto tersebut ke handphone Said Iqbal.

"Kak Ratna bilang, 'Itu saya akan kirimkan ke handphone kamu'. Hp saya mati. Lalu, Sabtu pagi baru dibuka," kata Said.

Menurut dia, ada tiga buah foto Ratna Sarumpaet yang dikirimkan. Masing-masing foto berbeda-beda.

"Ada sedikit berbeda. Kalau foto itu lebam ya," ucap Said.

Dia kemudian meneruskan gambar-gambar tersebut ke ajudan Prabowo bernama Dhani karena Ratna meminta agar dijembatani untuk dipertemukan dengan Prabowo Subianto.

"Hari Sabtu saya kirim foto. Ratna bilang, 'Sampaikan saja kakak mau bertemu (Prabowo) dan sampaikan saja juga foto kakak.'," tutur Said.

Sebelumnya, kata dia, Ratna Sarumpaet mengaku telah membicarakan tentang keinginannya bertemu dengan Prabowo ke Fadli Zon.

Bahkan, Fadli Zon sudah mengatur pertemuan tersebut. "Setelah itu 1 Oktober 2018 pesan dibalas, lalu 2 Oktober 2018 Pak Prabowo berkenan bertemu Kak Ratna," ucap Said.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.