Sukses

Panen Raya Padi MSP Indramayu, Megawati Ajak Anak Muda Mau Garap Sawah

Megawati Soekarnoputri mengikuti panen raya padi Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Indramayu, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengikuti panen raya padi Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan itu merupakan bagian kampanye akbar paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Panen dilaksanakan di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan. Di sana terdapat hamparan padi lebih dari 10 hektare.

Mengenakan baju putih, Megawati tiba didampingi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan sejumlah calon legislatif dan pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

"MSP ini awal mulanya nama saya, kependekan (Megawati Soekarno Putri). Tapi saya bilang jangan Pak. Ndak usah pakai nama saya. Ya singkatan saja ya bu, terserah. Yang penting menurut saya jenis jenis padi," kata Mega di Majakarta, Rabu (4/4/2019).

Ia lantas meminta anak muda tidak malu menjadi petani. Sebab, kebahagiaan justru hadir saat kembali ke alam.

"Jangan anak muda tidak mau menggarap sawah," ucap Megawati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Ribu Hektare di Indramayu

Sementara itu, Surono Banu, penggagas padi MSP menyatakan, untuk Indramayu sudah ditanam mencapai empat ribu hektare. Paling terbanyak ada di Kalimantan Tengah sekitar seribu hektare.

Surono ingin Kementerian Pertanian untuk aktif menyejahterakan kaum marhaen. Sebab, Kementerian Pertanian merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam mengangkat kedaulatan pangan negara.

Surono bercerita bahwa padi ditemukan lewat proses ujicoba yang lama. Awalnya dia tinggal di Lampung, dan mengumpulkan 181 varietas unggul lokal dari Sumatera. Dia melakukan seleksi selama dua tahun lewat penanaman.

Akhirnya dia berhasil menemukan varietas unggulan, dan mengawinkan pejantan rindu dengan betina di sekam kuning dan sekam putih.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.