Sukses

Kemendes PDTT dan KemenPUPR Perkuat Infrastuktur di Bengkulu Utara

Majukan ekonomo Bengkulu, Kemendes PDTT dan KemenPUPR bangun beberapa infrastruktur di Bengkulu Utara.

Liputan6.com, Bengkulu Utara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau pembangunan jembatan di Desa Wonoharjo, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Sabtu (16/3/2019). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di desa-desa. 

Dalam kunjungannya tersebut, Eko mengatakan bahwa Provinsi Bengkulu menjadi salah satu provinsi yang perlu mendapat perhatian serius. Pasalnya, angka kemiskinan di Bengkulu menempati urutan ke-sembilan dari 10 provinsi yang ada di Sumatera.

Padahal, imbuhnya, Bengkulu memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, beberapa  permasalahannya adalah kurangnya infrastruktur dan konektivitas.

"Di Bengkulu ini, salah satu masalahnya yaitu infrastruktur. Oleh karena itu saya menggandeng Menteri PUPR untuk sama-sama mengeroyok pembangunan infrastruktur, salah satunya jembatan ini," ucap Eko, saat meninjau jembatan di Desa Wonoharjo, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergitas antar kementerian dalam membangun desa sangat penting. Begitu juga sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

"Kita punya Menteri PUPR, hampir semua permintaan Bupati Bengkulu Utara dikabulkan. Akan dibangun lima jembatan untuk Bengkulu Utara. Dari Kementerian Pertanian akan dibantu 60 induk sapi siap bunting dan bantuan excavator, juga dari Kementerian BUMN akan bantu melalui BUMDesnya akan dibangun pertashop atau pompa-pompa bensin. Itu komitmen yang luar biasa," kata Eko.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pembangunan jembatan-jembatan tersebut merupakan salah satu bentuk kolaborasi dengan Kemendes PDTT untuk memprioritaskan jalan-jalan produksi.

"Kita kan keroyokan dengan Pak Eko dengan dana desa untuk sama-sama bangun jalan-jalan desa. Sumatera ini perkuat pertahanan bencana dan jalan-jalan produksi perkebunan. Kita kerja harus berkolaborasi. Semoga bisa menambah kelancaran konektivitas di desa ini," ujarnya.

Bupati Bengkulu Utara, Mian, optimistis jembatan dengan panjang 37 meter dan lebar 4 meter tersebut dapat diselesaikan tahun ini. Keberadaan jembatan jalan poros yang sebelumnya hanya berupa jembatan kayu ini diharapkan mempermudah akses dan menjadi jalan produksi sehingga meningkatkan ekonomi warga.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.