Sukses

Survei CSIS: PSI dan Tiga Parpol Baru Tak Lolos Ambang Batas Parlemen

Tak hanya partai baru, sejumlah partai lama juga terancam tidak lolos ke Senayan yakni PKPI (0,2 persen), PBB (0,4 persen) dan Hanura (0,8 persen).

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei lembaga Centre For Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis pada Kamis (28/3/2019) hari ini menyatakan empat partai baru, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, Partai Garuda dan Partai Perindo tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Yang menarik, PSI yang selama ini gencar dan menghiasi media dengan kontroversi menolak Perda berbasis agama dan poligami hanya mendapatkan suara 0,5 persen suara. Sementara, tiga partai lainnya, yaitu Perindo mendapatkan suara 1,1 persen, Partai Berkarya 0,1 persen, dan Garuda 0,1 persen. 

Tak hanya partai baru, sejumlah partai lama juga terancam tidak lolos ke Senayan yakni PKPI (0,2 persen), PBB (0,4 persen) dan Hanura (0,8 persen).

"Sementara PPP 3 persen dan PAN 2,5 persen. Juga masih belum aman, karena masih dalam rentang margin of error ancaman ketidaklolosan parlemen,” ucap Direktur Eksekutif CSIS Phillips J Vermonte, Kamis (28/3/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Parpol Teratas

Sementara itu di klasemen atas, masih menurut survei CSIS, partai dengan elektabilitas tertinggi berturut-turut yakni PDIP (25,9 persen), Gerindra (13,3 persen), Golkar (9,4 persen), PKB (7 persen), Demokrat (5,5 persen), PKS (4,6 persen) dan Nasdem (2,3 persen).

Adapun yang belum menentukan pilihan sebanyak 3,2 persen dan yang tidak menjawab atau menjawab rahasia sebanyak 18,2 persen.

Survei CSIS ini dilakukan 15-22 Maret 2019 dengan jumlah sample sebesar 1.960 yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia.

Margin of error survei ini sebesar +/- 2,21 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.