Sukses

Menaker Hanif Resmikan 500 BLK Komunitas Berbasis Pesantren

Tujuan pendirian BLK Komunitas untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan kembali menjalankan perjanjian kerja sama pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Totalnya hingga saat ini ada 500 BLK Komunitas diresmikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri

Komunitas berbasis pesantren ini ditandai dengan penandatangan kerja sama tahap II antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan 500 pesantren.

Kerja sama Pembangunan 500 BLK Komunitas di pesantren ini merupakan lanjutan dari penandatanganan kerja sama tahap I dengan 500 BLK komunitas di pesantren yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada 20 Februari 2019 sehingga kini total ada 1.000 BLK Komunitas.

"BLK Komunitas merupakan program pemerintah, inisiatif Bapak Presiden Joko Widodo sebagai upaya untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pondok pesantren dengan tambahan keterampilan berupa Hard Skill," kata Menteri Hanif di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (27/3).

Dikatakan Hanif dengan adanya BLK Komunitas di pesantren maka santri dan masyarakat sekitar pesantren memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan kerja, yang sesuai dengan pasar lokal.

"Saya titip BLK Komunitas untuk tetap hidup, dan eksis sampai kapanpun agar kedepannya BLK Komunitas ini tidak hanya eksis dalam waktu yang sebentar saja. Serta saya berharap BLK Komunitas dapat terus berinovasi mengikuti perubahan zaman yang begitu masif," ujar Hanif.

Jenis bantuan yang diberikan kepada lembaga penerima bantuan yakni meliputi, pembangunan satu unit gedung Workshop, peralatan pelatihan sebanyak satu paket, operasional kelembagaan, program, pelatihan BLK Komunitas sebanyak dua paket, serta program bagi instruktur dan pengelola BLK Komunitas.

Selain itu, Kejuruan pelatihan yang akan diimplementasikan di BLK Komunitas 2019 yakni meliputi Kejuruan Teknik Otomotif (Teknik Sepeda motor), Kejuruan Teknik Las, Kejuruan Processing (Pengolahan hasil pertanian atau pengolahan hasil perikanan).

Lalu ada Kejuruan Woodworking, Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kejuruan Menjahit, Kejuruan Refrigeration dan Teknik Listrik, Kejuruan Industri Kreatif, serta Kejuruan Bahasa.

Menaker Hanif juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan BLK Komunitas ini diserahkan secara langsung kepada yayasan dan pihak pesantren melalui mekanisme swakelola.

Program pemberian bantuan pendirian BLK Komunitas telah dimulai oleh Kemnaker sejak 2017 dengan mendirikan 50 lembaga BLK Komunitas. Dilanjutkan pendirian BLK Komunitas sebanyak 75 lembaga pada 2018. Pada 2019 akan didirikan 1.000 BLK Komunitas.

BLK Komunitas adalah unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah.

Tujuan pendirian BLK Komunitas untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan bagi komunitas masyarakat sekitarnya sebagai bekal untuk mencari kerja atau berwirausaha.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini