DPRD DKI Masih Bahas Tarif MRT dan LRT untuk Per Halte

Jokowi mencoba kereta mrt menuju stasiun lebak bulus — Presiden Joko Widodo bersama Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi turun dari kereta MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (6/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - MRT resmi beroperasi usai diresmikan pada, Minggu 24 Maret 2019 di Bundaran HI, Jakarta Pusat oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah cukup lama masyarakat menunggu besaran harga tiket untuk MRT dan LRT, kini DPRD Jakarta dan pihak yang terkait pada akhirnya menetapkan tarif operasinal MRT dan LRT setelah rapat yang dilaksanakan pada Senin sore kemarin.

Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Kamis 25 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
VIDEO: Ribuan Ulat Bulu Serang Permukiman Warga Ponorogo, Damkar Turun Tangan Basmi Ulat
VIDEO: Kawasan Cimaung Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Warga Rusak

Tarif yang disepakati adalah Rp 8.500 untuk MRT dan Rp 5.000 untuk LRT. Angka tarif lebih murah dibandingkan tarif yang sebelumnya diajukan oleh Gibernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun rapat masih akan dilakukan untuk menentukan tarif per halte untuk dua moda transoprtasi MRT dan LRT ini.

Tarif MRT dan LRT yang telah disepakati oleh DPRD Jakarta

MRT
Sistem Operasi
Moda Raya Terpadu atau disingkat MRT adalah sistem transportasi rel angkutan cepat di Jakarta.
Lihat Selengkapnya
MRT
LRT
Sistem Operasi
Lintas Rel Terpadu Jabodetabek atau disingkat menjadi LRT Jabodetabek adalah lintas rel terpadu yang berada di daerah Jabodetabek.
Lihat Selengkapnya
LRT
Tarif MRT dan LRT
Vidio.com
Artikel Vidio.com
SCTV