Sukses

Jaksa Berharap Keterangan Saksi Perkuat Dakwaan Ratna Sarumpaet

Ada enam saksi yang rencananya akan dihadirkan dalam sidang kasus Ratna Sarumpaet,

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) sudah mempersiapkan saksi-saksi untuk memberikan keterangannya dalam sidang lanjutan kasus berita hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (26/3/2019).

"Persiapannya sesuai dengan agenda saja, persiapan para saksi dan alat buktinya," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan, Supardi di Jakarta, Senin (25/3/2019).

Supardi mengungkapkan, ada enam saksi yang rencananya akan dihadirkan dalam sidang kasus Ratna Sarumpaet.

"Rencananya ada enam saksi, dari pelapor dan pihak RS dijadwalkan sekaligus enam. Selain ini akan mengungkapkan yang dia ketahui, dia dengar dan dia alami. Kalau misalnya dari RS ada apa disana, hal-hal itu lah yang menjadi alat bukti lainya," ujarnya.

Oleh karena itu, Supardi mengaku yakin dengan alat bukti yang akan dibawa dalam persidangan nanti. Sehingga, bukti-bukti tersebut memperkuat dakwaan terhadap Ratna Sarumpaet.

"Harapanya para saksi bisa memperkuat alat bukti, dakwaan penuntut umum. Harapannya para saksi bisa mendukung dakwaan penuntut umum," tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didakwa Sebarkan Berita Bohong

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet didakwa dengan hukum tindak pidana menyebarkan berita bohong atau hoaks yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana.

Selain itu, jaksa penuntut umum (JPU) juga mendakwa Ratna dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45 A Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.