Sukses

Jusuf Kalla Resmikan JK Entrepreneurial Leadership Centre

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menjelaskan perbedaan kepemimpinan di bidang entrepreneur dengan di pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta- Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan JK Entrepreneurial Leadership Centre di Universitas Tanri Abeng, Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, dia menjelaskan perbedaan kepemimpinan di bidang entrepreneur dengan di pemerintahan.

Menurut JK, perbedaan kepemimpinan di bidang entrepreneur dengan di pemerintahan terletak pada target dan proses. Di bidang entrepreneur, kepemimpinan harus memiliki target dan objektivitas.

"Bahwa tahun ini kita ingin target sekian, harus ada margin sekian. Baru kita buat prosesnya mencapai target itu. Jadi proses boleh berubah-ubah sesuai dengan tujuan yang kita ingin capai," kata Jusuf Kalla di Universitas Tanri Abeng, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).

Sementara di bidang pemerintahan, kata JK, proses sangat penting. Proses tidak boleh berubah karena akan membuat kesalahan fatal. "Kalau prosesnya tidak sesuai maka bisa masuk penjara kan," ungkap JK.

Karena itu, lanjut JK, pentingnya reformasi di pemerintahan yaitu pada target dan tujuan. Namun, masih tetap pada sistem. 

"Itu lah yang menjadi bagian daripada sistem. Jadi artinya kita ingin tumbuh 6 persen, kalau itu maka caranya begini, kita ubah sistemnya," ungkap JK.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Mudah

JK mengatakan, mengubah sistem di pemerintahan tidaklah mudah. "Kalau ini (pemerintahan) harus ke DPR ke mana-mana, dan ini tidak mudah. Itu lah sebabnya kenapa sistem entrepreneur itu lebih cepat mencapai target dibanding sistem publik," jelas JK.

Sementara itu, JK Entrepreneurial Leadership Centre dibuat agar kepemimpinan entrepreneur menjadi bagian daripada kepemimpinan Indonesia ke depan. Sehingga para penurus bangsa bila memiliki daya saing dengan luar negeri yang lebih baik.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.