Sukses

TKN: Ma'ruf Amin Kuasai Gagasan Pembangunan Riset Nasional

Hasto menilai, dengan tampilan khas seorang ulama, Ma'ruf Amin berkomitmen dengan gagasan riset nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menilai calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin sangat menguasai materi mengenai riset nasional dalam debat Cawapres pada Minggu, 17 Maret 2019.

Hasto menilai, dengan tampilan khas seorang ulama, Ma'ruf Amin berkomitmen dengan gagasan riset nasional yang dicanangkan Jokowi sebagai bagian untuk memajukan Indonesia di masa mendatang.

"Riset merupakan ukuran kemajuan sebuah bangsa. Integrasi lembaga riset dalam satu Badan Riset Nasional guna menjawab 10-year challenge merupakan langkah terobosan," ujar Hasto dalam keterangan resminya Senin (18/3/2019).

"Disitulah anak bangsa diberi ruang untuk melakukan riset kembangkan kemampuan negeri. Sebaliknya Sandi hanya terpaku pada kritik atas program Jokowi tanpa diferensiasi program, tanpa terobosan," tambah Hasto.

Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin menambahkan, ide Ma'ruf Amin dalam memaparkan program riset nasional yang digagas Jokowi, sangat mencerahkan serta diiringi dengan jawaban dari NU.

"Istilah yang dipakai Kiai Ma'ruf Amin jauh lebih konkret. Misal untuk kesehatan, gagasan terhadap pentingnya penghormatan terhadap profesi tenaga medis, namun pada saat bersamaan menegaskan komitmen negara hadir adalah solusi bagi penyempurnaan progran BPJS dengan coverage yang luas. Sehingga kata Pak Kyai Ma'ruf, BPJS merupakan program asuransi terbesar di dunia," jelas Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terkejut Penampilan Ma'ruf

Dalam debat tersebut, Hasto menilai, Sandiaga Uno terkejut dengan penampilan KH. Ma'ruf Amin di atas panggung kemarin.

"Sering tampilnya Sandi ke ruang publik menyebabkan tidak ada lagi gagasan baru yang disampaikan, kecuali mengulang-ulang pola yang sama yakni menyebut nama Ibu Lies. Metode mengangkat kasus rakyat untuk kritisi program Jokowi terkesan sama dengan debat sebelumnya. Metode ini pun nampak usang di mata publik," ungkap Hasto.

 MA'ruf pun akhirnya dinilai mampu tampil apik dan menyampaikan gagasan yang lebih bisa dipahami oleh publik. 

"Kiai Ma'ruf Amin tampil mengejutkan dan rakyat memberikan apresiasi atas tampilan sosok yang tetap menampilkan jati dirinya sebagai ulama pengayom umat tersebut yang mampu mengelaborasi substansi masalah langsung dengan tawaran solusi," tutup Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.