Sukses

Ungkap Dukacita, PSI Antar Karangan Bunga ke Kantor Kedubes Selandia Baru

PSI mengapresiasi langkah cepat Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, yang langsung merevisi UU kepemilikan senjata api di negaranya.

Liputan6.com, Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan keprihatinannya atas serangan teroris di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Sebagai bentuk ungkapan duka cita, PSI mengirim karangan bunga ke Kedubes Selandia Baru di Jakarta.

"Hari ini PSI mengirim karangan bunga sebagai bentuk duka cita mendalam kami kepada korban dan keluarga korban tragedi aksi teroris di Selandia Baru," kata Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/3/2019).

Menurut Mayang, terorisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibenarkan. PSI mengapresiasi langkah cepat Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, yang langsung merevisi UU kepemilikan senjata api di negaranya.

"Dunia perlu lebih banyak pemimpin seperti Ibu Jacinda Ardern, yang penuh rasa kemanusiaan dan empati dan akan segera merevisi UU kepemilikan senjata api," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Keberanian Egg Boy

Selain itu, PSI juga mengapresiasi keberanian remaja berusia belasan tahun, Will 'Egg Boy' Connolly, yang dengan berani memecahkan telur di kepala Senator Australia Fanser Anning saat wawancara yang mendeskreditkan imigran muslim sedang berlangsung, PSI mengapresiasinya juga.

Menurut Mayang, aksi berani Will 'Egg Boy' adalah simbol perlawanan terhadap segala bentuk aksi rasisme, ekstremisme, dan terorisme itu sendiri. Ia juga mengharapkan keberanian Will 'Egg Boy' Connolly bisa menjadi inspirasi kelompok muda untuk berani melawan intoleransi dan kekerasan.

"PSI juga mengapresiasi tindakan berani Eggboy, Will Connoly, yang berani melempar telur ke Senator Australia yang berpikiran amat rasis. Segala tindakan terorisme, rasisme, baik masih dalam pikiran, harus kita tolak dan lawan. Semoga bisa menjadi contoh untuk anak muda lainnya," tutupnya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.