Sukses

Keluarga WNI Korban Penembakan di Masjid Akan Berangkat ke Selandia Baru

Sebelumnya, masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru menjadi sasaran teror pada Jumat 15 Maret 2019.

Liputan6.com, Padang - Keluarga Zulfirman Syah, warga Padang, Sumatera Barat yang menjadi korban penembakan di Selandia Baru, akan berangkat dari ke negara kepulauan yang berada di barat daya Samudera Pasifik itu.

"Rencananya, ada empat anggota keluarga yang akan berangkat dari Indonesia ke Selandia Baru," kata kakak Zulfirman Syah, Yulierma di Padang, Minggu (17/3/2019) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, pihaknya tengah memproses beberapa dokumen dan administrasi yang diperlukan untuk keberangkatan itu.

"Jika dokumen dan administrasi yang diperlukan itu selesai pada Senin, maka rencananya berangkat pada Selasa," ujar Yulierma.

Dia mengemukakan, proses keberangkatan anggota keluarga dibantu oleh organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Dia menjelaskan, kehadiran keluarga di sana untuk menyaksikan langsung kondisi Zulfirman Syah, serta memberi dukungan usai penembakan di Selandia Baru.

"Kami meminta doa yang terbaik untuk kesembuhan adik dan keponakan kami," lanjut Yulierma.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membaik

Pada sisi lain, kata dia, kondisi Zulfirman Syah serta anaknya terus membaik. Informasi terakhir didapat keluarga dari istri Zulfirman Syah sekitar pukul 05.00 WIB tadi.

"Peluru di tubuhnya sudah dikeluarkan dan sudah siuman, namun masih dirawat intensif, sedangkan anaknya mulai ceria lagi namun masih tetap di rumah sakit," ujar Yulierma.

Sebelumnya, masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru menjadi sasaran teror pada Jumat 15 Maret 2019. Pelaku secara brutal menembaki jamaah salat Jumat di masjid tersebut.

Komisioner Kepolisian Selandia Baru Mike Bush dalam konferensi pers menyebut korban tewas dalam serangan teroris di dua masjid di Kota Christchurch mencapai 49 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.