Sukses

Tiba di Bandara Soetta, Romi Tutup Muka dengan Masker dan Topi

Dia bersama empat orang lainnya. Mereka mendapat pengawalan ketat dari petugas KPK.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi yang ditangkap KPK di Sidoarjo, tiba di Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (15/3/2019).

Dia bersama empat orang lainnya. Mereka mendapat pengawalan ketat dari petugas KPK.

Pesawat Lion Air JT-693 yang membawa Romi serta petugas KPK lainnya, tiba di Terminal 1 sekitar pukul 18.44. Namun, baru keluar ke Terminal 1A sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat tiba, Romahurmuziy mengenakan topi serta kacamata hitam, lalu wajahnya ditutup masker berwarna abu. Dia juga mengenakan jaket dan celana bahan serba hitam.

Romi terus tertunduk menyembunyikan wajahnya. Lalu menuju mobil dinas KPK yang sudah disiapkan di pelataran terminal khusus penerbangan domestik itu.

Setidaknya, ada lima unit mobil KPK yang membawa serta Romi dan empat terduga OTT lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suap Jabatan di Kemenag

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam operasi tangkap tangan (OTT). Selain Romi, tim penindakan juga mengamankan empat orang lainnya.

Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah, penangkapan berkaitan dengan kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

"Transaksi ini diduga terkait dengan pengisian jabatan di Kemenag, baik di pusat maupun daerah," ujar Febri di Gedung KPK, Kavling C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2019).

Febri mengatakan, transaksi suap pengisian jabatan ini diduga sudah dilakukan berkali-kali. Hanya saja tim penindakan baru bisa meringkus pihak yang diduga terlibat.

"Jadi, kami mengamankan lima orang setelah diduga terjadi transaksi yang kesekian kalinya," kata Febri.

Namun, Febri masih belum mau merinci siapa saja pihak yang diamankan oleh tim penindakan. Termasuk jumlah uang yang disita oleh tim penindakan.

"Kelima orang tersebut ada unsur penyelenggara negara, dari DPR RI, pihak swasta dan pejabat di Kementerian Agama," kata Febri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.