Sukses

Detik-Detik Teroris Sibolga Gagal Bujuk Istrinya yang Memilih Ledakkan Bom

Negosiasi dilakukan dengan sangat hati-hati agar bisa menyelamatkan nyawa istri dan anaknya yang masih balita.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya negosiasi terhadap istri terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara untuk menyerahkan diri kandas.

Wanita yang belum diungkap identitasnya itu memilih mengakhiri hidupnya dengan melakukan bom bunuh diri bersama anaknya dari dalam rumah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, untuk membujuk agar wanita itu mau menyerahkan diri, polisi telah melibatkan sang suami, Husain, agar  segera menyerahkan diri.

Negosiasi yang dipimpin Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto itu juga melibatkan tokoh masyarakat.

"Suaminya itu bahkan sempat menyampaikan imbauan kepada istrinya. Tapi AH (Husain) yakin dan menyampaikan kepada petugas, istrinya lebih kuat terpapar paham ISIS dibanding dia sendiri," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Aparat masih menjaga jarak dengan rumah Husain dalam negosiasi tersebut. Sebab diketahui banyak bom rakitan di dalam rumah yang siap diledakkan kapan saja. Menurutnya, negosiasi dilakukan dengan sangat hati-hati agar bisa menyelamatkan nyawa istri dan anaknya yang masih balita. 

Negosiasi terus berlangsung hingga dini hari tadi dengan menggunakan alat pengeras suara milik masjid di sekitar lokasi.

Alih-alih mengikuti arahan suaminya, wanita tersebut justru meledakkan bom dari dalam rumah. 

"Dari jam 1.20 sampai jam 1.40 (dini hari) terdengar suara ledakan. Kami belum mendekat ke TKP dulu karena khawatir ada ledakan susulan. Ternyata benar, selang beberapa menit, terjadi susulan ledakan kembali," ucap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Picu Kebakaran

Ledakan tersebut memicu kebakaran. Aparat kepolisian pun memanggil pemadam kebakaran untuk memadamkan api agar tidak merembet ke rumah warga di sekitarnya. Apalagi lokasi tersebut termasuk kawasan padat penduduk. 

"Api berhasil dipadamkan sekitar jam 4 (subuh). Pagi baru aparat berhasil mengevakuasi perempuan tersebut. Siang ini baru bisa diidentifikasi," kata Dedi. 

Belum bisa dipastikan berapa orang yang tewas dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut. Sejauh ini, polisi baru mengidentifikasi bagian tubuh seorang wanita berusia sekitar 30 tahun lebih dan seorang anak berusia sekitar 2 tahun. 

Informasi tentang jumlah anak Husain sendiri masih simpang siur. Warga sekitar menyebut terduga teroris itu memiliki dua anak. Sementara Husain mengaku memiliki tiga anak.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.