Sukses

Anies: Tak Perlu Kajian Rumit untuk Lepas Saham di PT Delta Djakarta

Anies menginginkan badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta dapat bersifat membangun. Anies menilai pelepasan saham merupakan hal yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tidak diperlukan kajian untuk pelepasan saham di PT Delta Djakarta.

"Kan sudah jelas, nggak perlu kajian rumit," kata Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Dia menginginkan badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta dapat bersifat membangun. Anies menilai pelepasan saham merupakan hal yang tepat.

"Itu sebabnya keputusan 94 tahun yang lalu mau dikoreksi sekarang supaya pemerintah meletakkan uangnya di kegiatan yang sifatnya pembangunan. Jadi tidak perlu kajian terlalu rumit," ucapnya.

Diketahui, Anies Baswedan pernah berjanji akan melepaskan saham perusahaan PT Delta Jakarta, hingga saat ini rencananya masih belum terealisasi.

Janji untuk menjual saham PT Delta ini diungkapkan Anies-Sandi saat maju Pilgub Jakarta. Pada April 2018, pasangan Gubernur DKI Jakarta sudah sepakat dan sudah memulai proses penjualan kepemilikan saham tersebut. Namun, hingga kini saham masih belum resmi dijual.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Kampanye

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai perusahaan bir tidak merugikan Pemprov DKI Jakarta. Karena itu, dia tetap menolak rencana pelepasan saham di PT Delta Djakarta.

"Saya tetap berprinsip, enggak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah, apalagi yang dikatakan setahun dapat Rp 50 miliar," kata Prasetio di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (4/3/2019).

Politisi PDI Perjuangan itu mengimbau agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat memikirkan kembali rencana pelepasan saham itu. Prasetio mengaku pihaknya pernah menerima surat dari Anies mengenai rencana pelepasan saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.