Sukses

Densus 88 Tangkap Teroris di Kalbar yang Akan Rampok Bank

Pria berinisial P alias Salim Salyo (37) itu diduga akan merampok untuk menunjang aksi terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap seorang terduga teroris di Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu 10 Maret 2019 sore. Pria berinisial P alias Salim Salyo (37) itu disinyalir akan melakukan perampokan untuk menunjang aksi terorisme.

"Modusnya akan melakukan amaliah (aksi teror) dengan sasaran aparat kepolisian," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Adapun perampokan oleh teroris tersebut rencananya akan menyasar sebuah bank di Kota Surabaya. Dana hasil perampokan rencananya akan digunakan untuk amaliah dengan target pihak-pihak yang dianggap toghut, termasuk aparat kepolisian.

Selain itu, dana hasil perampokan rencananya akan digunakan membeli senjata dan merakit bom untuk diberikan kepada kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.

"Yang bersangkutan diamankan dengan berbagai barbuk sudah mengarah ke pembuatan bom rakitan. Bom (yang biasa) kelompok JAD. Ada potongan paku, baut, potasium, dan kaleng-kaleng disiapkan. Ini untuk amaliah atau serangan ke polisi," kata Dedi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangkapan di Lampung

Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap seorang terduga teroris di Lampung pada Sabtu 9 Maret 2019 sore. Pria berinisial R alias Putra Syuhada itu ditangkap setelah dilaporkan oleh orangtuanya yang tidak ingin anaknya terlibat kasus terorisme.

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa benda yang dicurigai sebagai bom rakitan. Benda tersebut ditemukan di atas rumah tetangga terduga pelaku.

"Kedua ini masuk ke dalam individu dari sleeping cell. Ini upaya mitigasi agar kontestasi pemilu tidak dikacaukan kelompok mereka," ucap Dedi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.