Sukses

Gerindra: Jual Saham Perusahaan Bir Janji Politik Anies, Tak Bisa Ditawar

Yudha mengatakan penjualan saham perusahaan bir merupakan langkah pemenuhan janji politik kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjual perusahaan bir milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Terlebih, hal itu merupakan bagian dari janji kampanye Anies pada Pilgub DKI 2017 lalu.

Politikus Gerindra Yudha Permana menegaskan, penjualan saham perusahaan bir merupakan langkah pemenuhan janji politik kampanye.

"Sebagai partai pengusung, sudah menjadi kewajiban mendukung penuh pemenuhan janji politik pak Anies. Itu tidak bisa ditawar," ujar Yudha di Jakarta, Minggu (10/3/2019). 

Yudha menjelaskan, janji politik Anies Baswedan saat kampanye tidak berdiri sendiri. Janji itu merupakan komitmen bersama antara Anies Baswedan, partai politik, ormas islam, dan pendukung lainnya.

Pelunasan janji tersebut sebagai bukti kepemimpinan Anies-Sandi yang mendengarkan aspirasi warga.

"Pelepasan saham perusahaan bir itu salah satu alasan warga pilih Anies-Sandi. Gerindra ada di situ untuk sosialisasi waktu itu, jadi komitmen tetap dukung penjualannya," kata Caleg Partai Gerindra Dapil 10 Jakbar itu. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjegal di Dewan

Diketahui, Anies Baswedan juga melaporkan kepada masyarakat jika proses penjualan saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), tidak kunjung dilaksanakan lantaran belum disetujui oleh DPRD DKI. Anies telah menyurati DPRD soal penjualan tersebut sejak Mei tahun lalu.

Anies menegaskan, pihaknya hanya menjalankan apa yang menjadi aspirasi rakyat dan apa yang dinilai sesuai dengan persetujuan wakil rakyatnya.

Dia menilai, anggota DPRD DKI yang tidak kunjung membahas persoalan itu masih ingin memiliki saham dari perusahaan bir tersebut.

 

Reporter: Randy Ferdi Firdaus

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.