Sukses

KPK: Hanya 5 Persen Ibu yang Tanamkan Nilai Antikorupsi ke Anak

KPK menyampaikan hasil survei itu saat menyambut 39 finalis Putri Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aledander Marwata menyebut hanya ada lima persen orangtua yang menanamkan nilai antikorupsi kepada anak-anaknya. Hal tersebut dikatakan Alex berdasarkan survei yang dilakukan lembaga antirasuah.

"KPK tahun 2015 adakan survei, kita tanyakan seberapa jauh ibu-ibu menanamkan nilai antikorupsi. Hasilnya mencengangkan, hanya 5 persen ibu-ibu yang tanamkan nilai itu ke anak-anak," ujar Alex di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).

Menurut dia, di era milenial ini, banyak orangtua yang lebih takut nilai pelajaran anaknya kecil namun kadang membiarkan anaknya melakukan pelanggaran. Sebut saja soal pemberian fasilitas kendaraan bermotor untuk anak di bawah umur untuk pergi ke sekolah.

"Tetapi orangtua kan bangga, sekarang anak saya sekolah sudah enggak ngerepotin lagi lho, sudah bisa berangkat sendiri. Sudah naik motor, enggak pakai helm, ini kan bentuk perilaku koruptif," kata Alex.

Oleh karena itu, Alex berharap ke-39 finalis Putri Indonesia yang menyambangi KPK hari ini, bisa menyosialisasikan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat dan juga keluarga.

"Harapan kami ketika (finalis Putri Indonesia) sudah berkeluarga, bisa juga jadi pengawal bagi suami-suami. Karena banyak suami yang jatuh ke tindak pidana korupsi itu antara lain didorong oleh istri," kata Alex.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedatangan Finalis Putri Indonesia

Hari ini, KPK menerima kedatangan 39 finalis Putri Indonesia. Mereka mendatangi Gedung KPK guna medalami nilai-nilai antikorupsi.

"Kami berharap mbak-mbak nanti bisa jadi agen KPK, saya yakin banyak sekali kan pengikut mbak-mbak ini di media sosial, suarakan, berani jujur segala macem di akun mbak-mbak sekalian," kata Alex.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.